Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 27 Desember 2023 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA. diketahui telah dikukuhkan sebagai guru besar di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. (Dok. Istimewa)

Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA. diketahui telah dikukuhkan sebagai guru besar di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. (Dok. Istimewa)

ARAHNEWS.COM – Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA. diketahui telah dikukuhkan sebagai guru besar di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada Rabu, 27 Desember 2023.

Qurtubi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan berdasarkan SK (Surat Keputusan) Menteri Pendidikan Nasional & Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor : 46275/M/07/2023 tanggal 25 Agustus 2023.

Pada pengukuhannya, beliau menyampaikan pidato yang berjudul “Strategi Kebijakan Manajemen Pendidikan Tinggi di Era Digital Disruption”.

Dalam pidatonya Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA menyampaikan bahwa, saat ini dunia memasuki era revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan hadirnya digital economy, coding, big data dan artificial intelligence.

Menurutnya, Revolusi Industri 4.0 tersebut pada tahun 2025 mendatang diprediksi akan berdampak pada jutaan tenaga kerja manusia. Sebanyak 97 juta pekerjaan baru akan menggantikan 85 juta pekerjaan lama (WEF, 2020-Satria : 2023).

“Dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta perkembangan teknologi semakin cepat dengan hadirnya teknologi terbarukan (renewed) yang sophisticated.

Maka, mau tidak mau diperlukan SDM yang kompeten dan kompetitif. Lantas bagaimana kesiapan perguruan tinggi menghadapi era tersebut?,” kata Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA.

Perpustakaan juga mengalami transisi dari model berbasis koleksi ke model berbasis layanan yang lebih luas.

Ini tidak dapat dihindari, karena mahasiswa, dosen dan peneliti menghuni lingkungan informasi jaringan yang kaya sumber data dan informasi pada semua bidang Pendidikan, demikian disampaikan pria lulusan Post-Doctoral di Seoul National University, Korea Selatan tersebut.

“Peran perpustakaan kini tidak hanya untuk mengoleksi buku-buku cetak tetapi juga sebagai bagian dari sistem jaringan yang masif di dunia global.

Dalam konteks ini ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yakni identitas, alur kerja dan output lokal yang tidak dapat terpantau saat berbagi publikasi di dunia maya.

Mesin sosial dalam skala besar seperti Facebook, Twitter, Wikipedia, dan penelitian kolaborasi antarnegara menciptakan perubahan penting pola sajian perpustakaan,” tambah Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA.

Rumusan profil lulusan mengidealkan peran profesional dan serangkaian kompetensinya (learning outcomes).

Program Learning Outcomes (PLO) harus mengacu pada deskriptor jenjang baik program sarjana maupun pasca sarjana yang mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, termasuk seni sejalan dengan bidang keilmuannya dengan riset yang menghasilkan karya inovatif dan teruji.

Mereka juga dituntut mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.

Demikian pula harus mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat serta mendapat pengakuan secara nasional dan internasional (national and international recognition), kata pria kelahiran Teluknaga ini.

Selain itu, Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA juga berpendapat bahwa suatu lembaga pendidikan dianggap berhasil dan bermutu, jika lulusannya memiliki kompetensi dan dapat diterima oleh masyarakat.

Profil lulusan dengan demikian perlu dirumuskan secara baik dan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat (DUDI).

Untuk menjawab tantangan itu, Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA memaparkan Kebijakan pendidikan tinggi perlu disesuaikan dengan era revolusi digital, antara lain dengan merekonstruksi kurikulum yang dapat memberikan keterampilan baru bagi mahasiswa mulai dari kemampuan membuat coding, big data dan artificial intelligence.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Proses pembelajaran dengan menggunakan Learning Management System (LMS), blended learning, e-learning juga harus dilakukan oleh perguruan tinggi profil lulusan pun mesti dirancang dengan tepat dan kompatibel dengan DUDI.

“Lulusan seperti apa yang akan dihasilkan oleh program studi (outcomes)?” kata pria yang menyelesaikan studi S3 di Universitas Negeri Jakarta ini.

Perguruan tinggi dianggap berhasil dan recognize jika memiliki beberapa indikator berikut, yaitu output dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang memadai (cumlaude) dengan penilaian yang objektif dan standar.

Keberhasilan perguruan tinggi untuk dapat mengantarkan lulusannya agar dapat diakui oleh dunia kerja dan masyarakat inilah yang akan membawa nama harum perguruan tinggi di mata calon pendaftar.

Sementara itu outcome-nya menjadi kebutuhan masyarakat, instansi, dan perusahaan, alias memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Selama ini para praktisi dunia kerja dan dunia industri (DUDI) menganggap inovasi perguruan tinggi tidak kompatibel dengan kebutuhan industri, sementara perguruan tinggi menganggap DUDI tidak menghargai riset dan inovasi perguruan tinggi.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sikap saling menyalahkan ini harus diakhiri. Bagaimanapun juga inovasi yang unggul tersebut sangat tergantung pada kualitas riset dan anggaran yang disiapkan.

Tentu perguruan tinggi tidak ingin ada istilah the valley of death (lembah kematian), yang menggambarkan kesenjangan antara perguruan tinggi dan DUDI dalam pengembangan produk.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Di akhir pidato dihadapan sidang senat terbuka UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA. menyampaikan bahwa kematian sebuah brand sebenarnya adalah kegagalan membaca masa depan, gagal dalam mengantisipasinya dan gagal dalam merespon perubahan.

Perguruan tinggi akan mati jika gagal mengantisipasi perubahan.

Berita Terkait

Prabowo Sebut Penguasa Media Modal Besar Cenderung Pengaruhi Masyarakat yang Bertentangan dengan Kebenaran
Terkait Dugaan Korupsi Penerbitan Sertifikat Lahan di Laut, Nusron Wahid Tanggapi Laporan MAKI ke KPK
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
Tertarik Dukung Program Prabowo Subianto, Jepang Sudah Pengalaman 80 Tahun Jalani Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun
Gemuruh Puluhan Ribu Jemaat Sambut Ketibaan Prabowo Subianto di Perayaan Natal Nasional 2024
Januari 2025, Jadwal Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 15:23 WIB

Prabowo Sebut Penguasa Media Modal Besar Cenderung Pengaruhi Masyarakat yang Bertentangan dengan Kebenaran

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:53 WIB

Terkait Dugaan Korupsi Penerbitan Sertifikat Lahan di Laut, Nusron Wahid Tanggapi Laporan MAKI ke KPK

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:37 WIB

Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:08 WIB

Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin

Senin, 13 Januari 2025 - 08:51 WIB

Tertarik Dukung Program Prabowo Subianto, Jepang Sudah Pengalaman 80 Tahun Jalani Makan Bergizi Gratis

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun

Senin, 30 Desember 2024 - 10:26 WIB

Gemuruh Puluhan Ribu Jemaat Sambut Ketibaan Prabowo Subianto di Perayaan Natal Nasional 2024

Senin, 30 Desember 2024 - 09:23 WIB

Januari 2025, Jadwal Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Berita Terbaru