ARAH NEWS – Presiden Joko Widodo mengumumkan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Karena itu, harga sejumlah jenis bahan bakar subsidi bakal naik.
“Pemerintah harus buat keputusan yang sulit. Ini adalah pilihan teakhir pemerintah.”
“Yakni mengalihkan subsidi BBM. Maka harga beberapa subsidi akan disesuaikan,” ujar Jokowi bicara tentang harga BBM, Sabtu, 3 September 2022.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan sejumlah perubahan harga BBM.
Baca Juga:
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Sektor Energi dan Keuangan Dinilai Prospektif dalam Laporan CSA Index April 2025
Perubahan tersebut antara lain, Pertalite dari Rp7.600 menjadi Rp10.000.
“Solar subsidi Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Pertamax nonsubsidi Rp 12.500 menjadi Rp 14.500,” tutur Arifin.
“Kenaikan resmi berlaku 14.30 WIB,” ungkapnya.
Sementara itu, pengalihan subsidi ini dilakukan karena besaran subsidi bahan bakar minyak terus membengkak.
Baca Juga:
Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
Sedangkan, penggunaannya tidak tepat sasaran.***