Google Matikan Informasi Lalu Lintas pada Aplikasi Google Maps  Wilayah Peta Ukraina

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 3 Maret 2022 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konflik Rusia dan Ukraina. (Instagram.com/@rusiayucrania)

Konflik Rusia dan Ukraina. (Instagram.com/@rusiayucrania)

ARAH NEWS – Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina berdampak luas hingga ke aplikasi pada ponsel.

Baru-baru ini Google mematikan informasi lalu lintas pada aplikasi Google Maps untuk wilayah peta Ukraina.

Hal ini dikarenakan laporan pengguna yang memakai fitur ini untuk memantau pergerakan tentara dan warga sipil saat invasi Rusia.

Data lalu lintas pada Google Maps memadukan informasi lokasi dari smartphone para pengguna dan kecepatan mobilitas mereka. Informasi ini diolah untuk mengetahui kondisi lalu lintas macet atau tidak.

Namun, ketika Rusia menyerang Ukraina, informasi ini juga jadi bisa dipakai untuk memantau pergerakan konvoi militer. Hal ini diungkapkan pakar intelijen dari Middlebury Institute kepada Vice.

Baca konten lengkapnya di Arahkata.com dalam artikel Google Maps di Ukraina Dimatikan, Ini Alasannya!*

Berita Terkait

FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Insiden Penembakan Ayahnya Saat Sedang Kampanye di Butler Pennsylvania, Ivanka Trump Beri Respons
Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu
BNSP Perkuat Kolaborasi Sertifikasi Profesi dengan KJRI dan LPK Migran Hongkong dan Macau
59 Orang Pengusaha Miliarder Dunia di Bawah 40 Tahun, Sebanyak 18 Pengusaha dari Tiongkok
Benarkah Ada Peran Zelensky Di Balik Teka Teki Rudal yang Jatuh di Polandia?
Konflik Menelan Banyak Korban di Pihak Palestina, Two States Solution adalah Ide yang Realistis
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:33 WIB

FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Senin, 15 Juli 2024 - 09:59 WIB

Insiden Penembakan Ayahnya Saat Sedang Kampanye di Butler Pennsylvania, Ivanka Trump Beri Respons

Senin, 15 April 2024 - 15:45 WIB

Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu

Jumat, 22 Desember 2023 - 19:56 WIB

BNSP Perkuat Kolaborasi Sertifikasi Profesi dengan KJRI dan LPK Migran Hongkong dan Macau

Senin, 10 April 2023 - 11:27 WIB

59 Orang Pengusaha Miliarder Dunia di Bawah 40 Tahun, Sebanyak 18 Pengusaha dari Tiongkok

Jumat, 18 November 2022 - 07:05 WIB

Benarkah Ada Peran Zelensky Di Balik Teka Teki Rudal yang Jatuh di Polandia?

Jumat, 30 September 2022 - 07:11 WIB

Konflik Menelan Banyak Korban di Pihak Palestina, Two States Solution adalah Ide yang Realistis

Berita Terbaru