ARAH NEWS – Kaget, sedih, dan merasa kehilangan sekali saat mendengar kabar meninggalnya Prof Azyumardi Azra di Malaysia.
Belum ada setahun, ketika teman-teman AJI (14 Desember 2021) berkunjung ke rumah Prof Azyumardi untuk memohon kesediaan beliau menjadi Ketua Dewan Pers.
Membawa amanat dari para konstituen Dewan Pers. Kami gembira sekali akhirnya saat Prof Azyumardi terpilih menjadi Ketua Dewan Pers.
Dan kami selalu menyampaikan bahwa Prof Azyumardi ini orang yang berani, pintar, bisa menjadi jembatan dengan pemerintah, dan selalu hadir di kegiatan-kegiatan Dewan Pers.
Belum satu tahun sejumlah prestasi didapatkan Dewan Pers di bawah kepemimpinan Prof Azyumardi.
1. RKUHP. Pemerintah dan DPR akhirnya mau mengunggah draf resmi RKUHP setelah didesak Dewan Pers dan koalisi masyarakat sipil, tidak lama setelah pertemuan dengan Dewan Pers.
2. Selalu hadir dalam beberapa kegiatan Dewan Pers. Belum pernah rasanya saya melihat semangat yang begitu besar, seperti Prof Azyumardi dalam advokasi-advokasi nasional.
Bahkan dua foto ini membuktikan Prof Azyumardi hadir dalam dua kegiatan advokasi RKUHP pada hari yang sama. Itupun sebelumnya harus menghadiri pertemuan lain.
3. Ketua Dewan Pers dengan bahasa yang tegas. Pernyataan-pernyataan Prof Azyumardi tegas, tidak bersayap saat mengkritik pemerintah. Dan itu selalu disampaikan ketika di Dewan Pers.
Prof Azyumardi merasa yakin bahwa pemerintah tidak akan menganggap dirinya membenci pemerintah. Ia bisa berdiri di tengah demi bangsa yang lebih sehat.
4. Jembatan bagi generasi muda dengan pemikir-pemikir senior, para guru besar yang berdiri bersama pemerintah hari ini.
Harus diakui kepakaran Prof Azyumardi cukup menguatkan posisi tawar generasi muda di mata pemerintah.
Selamat jalan Guru Bangsa Prof Azyumardi, tenang di sisi Allah SWT.
Oleh: Sasmito Madrim, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), sebagaimana dikutip dari akun Instagram @sasmitomadrim.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.