6 Inkonsistensi Pemerintah Terkait Harga BBM, Termasuk Rencana Erick Thohir Naikkan Gaji BUMN

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 September 2022 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Instagram.com/@erickthohir)

Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Instagram.com/@erickthohir)

ARAH NEWS – Pemerintah berulang kali memperlihatkan inkonsisten, terkait dengan kenaikan hargap BBM.

Mari kita renungkan beberapa hal ini yang bila disimak alurnya maka yang berhati nurani akan tercengang betapa rusaknya logika pemangku kebijakan saat ini.

Pertama, pemerintah mengeluh tentang jebolnya APBN karena subsidi BBM sehingga hal ini memberikan alasan kepada pemerintah untuk menaikan BBM. Dan itu dianggap jalan satu-satunya untuk menyelamatkan APBN.

Kedua, Kenaikan BBM dilakukan saat harga minyak dunia sedang turun. Ini bertolak belakang dengan nalar publik.

Ketiga, disaat pemerintah mengeluh dengan kondisi subsidi BBM yang membengkak.

Tapi dialihkan dalam bentuk bantalan sosial yang hanya mendongkrak daya beli untuk kurun waktu yang sangat pendek.

Dan tidak meng-cover munculnya orang-orang miskin baru akibat masyarakat kelas menengah yang rentan menjadi miskin dan tidak terdata oleh Kemensos.

Keempat, kenaikan BBM jdi biangkerok kemerosotan daya beli masyarakat.

Subsidi masih diperlukan untuk mempertahankan harga, dan ini semestinya dijadikan prioritas utama.

Karena jika dilakukan maka pemulihan ekonomi akan balik kebelakang karena masyarakat kembali terpuruk.

Tapi tak disangka-sangka proyek infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) yang walaupun penting tapi tidak mendesak atau bisa ditunda malah dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional.

Padahal IKN adalah wilayah adminsitratif bukan industri yang tentunya mempunyai proyeksi benefit ekonomi yang lemah.

Jika proyek IKN yang hanya menguntungkan buat para oligarki lebih diprioritaskan daripada meningkatkan daya beli masyarakat yang masih terpuruk.

Maka bisa disimpulkan betapa buruknya leadership dan logika pemerintah saat ini.

Kelima, disaat subsidi energi membengkak pemerintah suntikan dana PMN ke BUMN.

Erick Thohir meminta tambahan PMN untuk BUMN sebesar Rp. 7,88 triliun. Ini jadi terbalik, BUMN yang semestinya jadi penopang APBN malah jadi beban negara.

Keenam, disaat kebijakan kenaikan BBM dan masyarakat banyak yang menderita Erik Tohir akan menaikan gaji karyawan BUMN dengan alasan untuk merespon kenaikan harga BBM dan kinerja dan pendapatan BUMN taun ini dianggap ada peningkatan.

Publik bertanya-tanya Jika memang BUMN ada kenaikan pendapatan kenapa minta suntikan dana PMN untuk modal tambahan?

Seharusnya jika ada kelebihan pendapatan selayaknya diserahkan sebagai dividen kepada negara.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sehingga negara bisa mempertahankan harga BBM yang akan dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat, bukan hanya karyawan BUMN saja.

DPR semestinya memainkan peran dan fungsinya sebagai amanah konstitusi untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

Tapi sayangnya publik sudah kehilangan harapan dari institusi ini karena yang mereka perjuangkan bukanlah rakyat, tapi partai dan para oligarki.

DPR saat ini tidak mempunyai sensitifitas dan empati untuk bisa menterjemahkan keluhan masyarakat.

Opini: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Punya 167 Perguruan Tinggi, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Ponpes, Prabowo: Muhammadiyah Luar Biasa
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening
Prabowo Subianto dan MBZ Saksikan Pertukaran MoU RI UEA di Bidang Industri hingga Kesehatan
Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Alasan KNPI
Bertemu Raja Inggris Charles III di Buckingham Palace, Prabowo Subianto Kenang Masa Tinggal di Inggris
Termasuk Berpegangan Tangan dengan Erdogan, Momen Akrab Prabowo Bareng Para Pemimpin Dunia di KTT G20
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:26 WIB

Punya 167 Perguruan Tinggi, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Ponpes, Prabowo: Muhammadiyah Luar Biasa

Senin, 2 Desember 2024 - 21:45 WIB

Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:42 WIB

KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet

Selasa, 26 November 2024 - 15:33 WIB

Judi Online Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polisi Blokir 5.146 Website dan 3.455 Rekening

Minggu, 24 November 2024 - 18:14 WIB

Prabowo Subianto dan MBZ Saksikan Pertukaran MoU RI UEA di Bidang Industri hingga Kesehatan

Sabtu, 23 November 2024 - 14:34 WIB

Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Alasan KNPI

Sabtu, 23 November 2024 - 13:53 WIB

Bertemu Raja Inggris Charles III di Buckingham Palace, Prabowo Subianto Kenang Masa Tinggal di Inggris

Rabu, 20 November 2024 - 07:48 WIB

Termasuk Berpegangan Tangan dengan Erdogan, Momen Akrab Prabowo Bareng Para Pemimpin Dunia di KTT G20

Berita Terbaru