ARAHNEWS.COM – Statement Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait mundurnya SoftBank dalam proyek IKN tidak etis dan belum tentu juga kebenarannya.
Bahlil dalam rapat dengan Komisi VI DPR Rabu 14 Desember mengatakan bahwa SoftBank mundur dari proyek IKN karena ingin untung sendiri.
Baca kontennya di sini: Softbank Group Batal Berinvestasi di Proyek Ibu Kota Negara Nusantara, Ini Alasan Pemerintah
Pernyataan ini tentu saja tidak etis diucapkan seorang Menteri Investasi terhadap perusahaan global seperti SoftBank.
Baca Juga:
SoftBank yang merupakan perusahaan Multi National Company tentu saja memiliki perhitungan yang cermat dalam melakukan investasi.
Pernyataan Bahlil yang mengatakan bahwa SoftBank hanya mencari untung sendiri tentu saja memberi kesan yang kurang baik terhadap SoftBank.
Padahal seperti sama sama kita ketahui bahwa proyek IKN ini dari dalam negeri sendiri mendapatkan banyak penolakan
Apalagi bagi investor yang akan menggelontorkan uangnya tentu saja harus berhitung secara cermat.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Dalam situasi dunia yang semakin tidak menentu terutama pasca terjadi wabah covid 19 dan perang berkepanjangan Rusia – Ukraina berdampak pada situasi global yang semakin tidak menentu, terjadi resesi dan stagflasi.
Hal ini tentunya situasi yang tidak aman untuk berinvestasi pada project infrastruktur dengan dana yang besar.
Seperti kita ketahui proyek IKN sedari awal sudah ditentang oleh banyak pihak.
Bahkan banyak pihak yang menggugat perihal IKN ini ke Mahkamah Konstitusi tetapi selalu ditolak gugatan masyarakat oleh MK.
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Para penggugat dari masyarakat sipil terhadap proyek IKN ini adalah mengganggap projek ini tidak jelas darimana sumber pendanaannya
Dari APBN tentu saja tidak akan mampu membiayai IKN.
Pemerintah sendiri belum memiliki skema yang jelas terkait pendanaan projek IKN ini.
Sehingga tentu saja adalah hal yang beralasan jika SoftBank akhirnya hengkang dari project IKN yang tidak jelas tersebut.
Dan justru menjadi hal yang aneh pernyataan Bahlil yang menyebut SoftBank mau untung sendiri.
Pernyataan Bahlil di depan parlemen ini tentu saja tidak etis disampaikan seorang menteri investasi dan penanaman modal.
Karena nantinya investor investor yang akan menanamkan dananya ke Indonesia akan menjadi berfikir ulang.
Karena mereka juga akan disebut Bahlil egois dan ingin untung sendiri jika kemudian mereka tidak jadi berinvestasi.
Sebagai sebuah bank SoftBank dalam melakukan aktifitas nya berinvestasi di awal pasti akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu terhadap suatu project.
Apakah suatu project tersebut akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang atau justru project tersebut berpotensi rugi bahkan bermasalah.
SoftBank tentunya dalam mengambil keputusan harus prudent dan berhati hati akan uangnya yang akan diinvestasikan.
Dan yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah apakah memang benar mundur nya SoftBank karena ingin untung sendiri.
Atau justru proyek IKN ini sebetulnya merupakan project yang tidak visible dan tidak menguntungkan bagi investor hingga akhirnya SoftBank hengkang.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Oleh : Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.