ARAHNEWS.COM – Polres Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi menyatakan dari delapan korban pekerja perusahaan migas di Kabupaten Tanjungjabung Barat yang terbakar.
Sat mengerjakan perbaikan pipa gas pada Minggu 18 Desember 2022 dini hari, tujuh pekerja kini masih dirawat intensif di RS Siloam Jambi dan satu orang di ruangan intensive care unit (ICU).
Kapolres Tanjungjabung Barat AKBP Muharman Arta, Senin, saat dihubungi dari Jambi mengatakan pihaknya mengetahui kejadian kecelakaan kerja berupa kebocoran pipa gas itu pada Minggu 18 Desember 2022 dini hari pukul 02.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Sektor Energi dan Keuangan Dinilai Prospektif dalam Laporan CSA Index April 2025
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, anggotanya kemudian ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, yakni di pipa line Gas Sumur Neb#9 Desa Pematang Buluh, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian menyebutkan kejadian itu dikarenakan ada perbaikan jaringan pipa yang dikerjakan oleh sub kontraktor PT PetroChina Jabung Ltd.
Yakni PT Trans Dana Propirty, di mana kecelakaan kerja itu menyebabkan ada delapan orang mengalami luka bakar dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Ia menambahkan untuk saat ini api sudah dipadamkan dan petugas lainnya sedang melakukan perbaikan di lokasi pipa yang bocor.
Dikarenakan ada akses jalan masyarakat di sana, kata Muharman Arta, maka jalur tersebut ditutup sementara waktu.
Kejadian bocor dan kemudian membakar para pekerja di lokasi pipa line gas sumur NEB#9 di RT 06 Dusun Pematang Lindung, Desa Pematang Buluh.
Baca Juga:
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
CEO Rosan Roeslani Umumkan Struktur Pengurus Lengkap Danantara, Ada Nama Thaksin Shinawatra
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat itu tidak ada korban jiwa, namun delapan pekerja yang mengalami luka bakar di tubuhnya.
Kedelapan korban itu yakni Randi, jabatan sebagai HEO, Adbain (HEO), Kastalani (HEO), Rubianto (DM), Aris Setiawan (Konsub), Eka (analis) Olat Ceary dan Rafi.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.