Proyek yang Dipaksakan Sejak Awal Kini Makan Korban, Batalkan Saja Kereta Api Cepat

- Pewarta

Rabu, 21 Desember 2022 - 07:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kereta Api Cepat. (Instagram/@_afiffahreza)

Kereta Api Cepat. (Instagram/@_afiffahreza)

ARAHNEWS.COM – Kejadian memilukan terjadi pada pengerjaan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung yaitu terjadi kecelakaan kerja pada hari Minggu (18/12/2022)  sore.

Kejadian tersebut menewaskan 2 orang tenaga kerja WNA China dan 4 orang mengalami luka-luka.

Berdasarkan informasi awal, dua korban meninggal dunia merupakan laki-laki bernama Chang Shin Shang (40 tahun) dan Chang Shin Yung (36 tahun).

Empat korban luka-luka berjenis kelamin laki-laki.

Tiga di antaranya teridentifikasi sebagai Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyo.

Sedangkan seorang lainnya belum diketahui identitasnya sampai Senin siang.

Penyidik Polda Jawa Barat juga telah memeriksa 18 saksi yang dimintai keterangan perihal peristiwa tersebut.

Polisi bersama kementerian dan lembaga yang berwenang telah melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, termasuk melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan ahli lain.

Adapun kecelakaan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang pemasangan rel.

Lokomotif kereta cepat melaju kencang dari wilayah Kicau Bojong Koneng.

Setibanya di lokasi kejadian, di Kampung Cempaka Mekar, kereta itu lepas dari ujung rel yang sedang dipasang dan terjadi tabrakan dengan kereta teknis.

Kejadian tersebut membuat publik prihatin atas kejadian kecelakaan tersebut.

Pasalnya pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung kerjasama pemerintah Indonesia dengan China ini dari awal banyak ditentang pembangunannya oleh berbagai pihak.

Pembangunan ini dikatakan banyak tokoh tidak perlu bahkan akan membebani keuangan negara.

Dan betul saja kerjasama yang awalnya dikatakan tidak menggunakan anggaran negara ini melainkan swasta Indonesia dan China

Namun ditengah jalan kemudian pembangunan kereta api cepat ini menggunakan anggaran negara yang disetujui presiden Jokowi.

Dan ketika KTT G20 di Bali yang lalu, presiden China Xi Jin Ping bersama presiden Jokowi meresmikan Kereta Api Cepat ini melalui virtual dari Bali.

Penolakan berbagai pihak seperti ekonom Faisal Basri, Mantan MenKo Perekonomian Rizal Ramli dan Mantan Sekretaris BUMN Said Didu terkait pembangunan Kereta Api Cepat ini bahwa project ini tidak menguntungkan bagi Bangsa Indonesia.

Sementara yang menjadi pekerja dari project ini banyak berasal dari China.

Dan nantinya Bangsa Indonesia akan ditagih oleh China terhadap project ini sementara proyek ini dikatakan akan sangat sulit untung.

Lalu darimana untuk membayar pinjaman dari pembangunan project ini. Hal ini tentunya yang sangat dikhawatirkan oleh banyak pihak.

Dan dengan kejadian kecelakaan ini menjadi momentum untuk meninjau ulang proyek ini.

Karena belum apa apa proyek ini sudah memakan korban. Bila perlu proyek ini mesti dibatalkan karena dari berbagai dimensi proyek ini memang tidak layak.

Oleh:  Achmad Nur Hidayat Pakar Kebijakan Publik Narasi Institut.***

Berita Terkait

CSA Index September 2024: Optimisme Pasar Terlihat dari Peningkatan Signifikan dan Target IHSG di 7.996
Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra, Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com
Ketahanan Energi Jadi Program Prioritas Pemerintahan Prabowo, RAPBN 2025 Alokasi Anggaran Rp421,7 Triliun
Penyerahan Lisensi BNSP ke LSP IND Logistik Indonesia, Peningkatan Kompetensi SDM di Sektor Logistik Ditekankan
APPRI dan UNS Sepakat Ajak Lulusan Magister Rintis Bisnis Komunikasi di Solo Raya dan Jawa Tengah
Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8
OJK Jatuhkan Sanksi Administrasi Berupa Denda kepada 2 Manajer Investasi dan 1 Emiten Sebesar Rp475 Juta
Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Disain Baru, Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 13:57 WIB

CSA Index September 2024: Optimisme Pasar Terlihat dari Peningkatan Signifikan dan Target IHSG di 7.996

Senin, 2 September 2024 - 15:07 WIB

Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra, Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:25 WIB

Ketahanan Energi Jadi Program Prioritas Pemerintahan Prabowo, RAPBN 2025 Alokasi Anggaran Rp421,7 Triliun

Jumat, 16 Agustus 2024 - 10:24 WIB

Penyerahan Lisensi BNSP ke LSP IND Logistik Indonesia, Peningkatan Kompetensi SDM di Sektor Logistik Ditekankan

Senin, 12 Agustus 2024 - 07:20 WIB

APPRI dan UNS Sepakat Ajak Lulusan Magister Rintis Bisnis Komunikasi di Solo Raya dan Jawa Tengah

Selasa, 6 Agustus 2024 - 17:01 WIB

Pelaku Pasar Waspadai Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Menurun ke 55,8

Selasa, 6 Agustus 2024 - 09:24 WIB

OJK Jatuhkan Sanksi Administrasi Berupa Denda kepada 2 Manajer Investasi dan 1 Emiten Sebesar Rp475 Juta

Jumat, 2 Agustus 2024 - 21:14 WIB

Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Disain Baru, Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers

Berita Terbaru