ARAHNEWS.COM – Kementerian Pertanian memastikan stok beras aman jelang Natal dan Tahun Baru dengan mendekatkan produksi beras petani ke konsumen.
Sehingga mata rantai distribusi terpotong agar membuat harga lebih terjangkau dan petani mendapatkan keuntungan.
Pemasaran beras dilkukan di enam titik di Jakarta Timur dan pemasaran beras di lima titik di Jabodetabek yaitu beberapa hari lalu.
Penyaluran beras tersebut dipasarkan dengan harga terjangkau di Jabodetabek,” kata Batara Siagian.
Baca Juga:
John Legend Siap Menghibur Penggemar di Sentul: Harga Tiket dari Rp900 Ribu dan Semua Detail Penting
Mantan Wali Kota Alice Guo Ditangkap di Kawasan Tangerang, Buronan Otoritas Pemerintah Filipina
Batara adalah Koordinator Substansi Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
“Yang pertama beras yang di pasarkan sebanyak 2,5 ton dan kemarin pada tanggal 22 sebanyak 2,5 ton jadi total 5 ton yang sudah di pasarkan.”
“Beras yang dijual jenis medium dan premium, untuk beras medium dijual dengan harga Rp9.400 per kg, sedangkan beras premium dijual dengan harga Rp10.000 per kg.”
“Harga ini lebih rendah dari harga pasaran saat ini dan diharapkan masyarakat dapat terbantu,” kata Barata.
Baca Juga:
Sekjen PSI Raja Juli Antoni Beri Penjelasan Soal Kabar Kaesang Pangarep Tak Diketahui Keberadaanya
Termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi, Eksponen Aktivis 98 Sebut Kaesang Pangarep Rugikan 2 Pihak
Terkait rantai distribusi ini, lanjut dia, memang perlu adanya perhatian khusus serta peran aktif dari beberapa pihak yang terkait antara lain Kementan, Kemendag, Bulog, dan Bapanas (Badan Pangan Nasional).
Mulai dari pendataan beras di petani, hingga beras dipasarkan.
Baca juga: Bapanas: Stok beras Bulog idealnya 1,2 juta ton
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, mengungkapkan bahwa intervensi ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka penyediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Ini bertujuan mendekatkan beras produksi petani langsung ke konsumen, karena memang kenaikan harga beras saat ini diakibatkan rantai distribusi yang terlalu panjang.”
Baca Juga:
Wawancara Presiden Jokowi Dituding Merupakan Gimmick atau Settingan, Pihak Istana Beri Tanggapan
“Dengan ini diharapkan masyarakat bisa terbantu dan petani tetap bisa menikmati harga gabahnya,” kata Suwandi.
Seorang warga Kelurahan Nanggewer, Bogor Raudah merasa sangat terbantu dengan beras yang dijual lebih murah dibanding beras yang ada di pasar saat ini
“Ini sangat membantu terutama bagi saya ya, dan harapan saya tentunya jika diadakan lagi kegiatan seperti ini yang dijual jangan hanya beras tapi bahan pangan lain juga,” kata Raudah .
Hal yang sama di sampaikan Lastri warga Kecamatan Cinere, Depok.
“Ini sangat membantu sekali, harapan saya kepada pemerintah kegiatan seperti ini sering dilakukan,” kata Lastri.***