ARAHNEWS.COM – Kementerian Pertanian memastikan stok beras aman jelang Natal dan Tahun Baru dengan mendekatkan produksi beras petani ke konsumen.
Sehingga mata rantai distribusi terpotong agar membuat harga lebih terjangkau dan petani mendapatkan keuntungan.
Pemasaran beras dilkukan di enam titik di Jakarta Timur dan pemasaran beras di lima titik di Jabodetabek yaitu beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan, Presiden Prabowo Subianto: Ganti!
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyaluran beras tersebut dipasarkan dengan harga terjangkau di Jabodetabek,” kata Batara Siagian.
Batara adalah Koordinator Substansi Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
“Yang pertama beras yang di pasarkan sebanyak 2,5 ton dan kemarin pada tanggal 22 sebanyak 2,5 ton jadi total 5 ton yang sudah di pasarkan.”
Baca Juga:
Kepala BGN Kunjungi Siswa Cianjur yang Alami Gangguan Kesehatan Usai Konsumsi Makanan Program MBG
“Beras yang dijual jenis medium dan premium, untuk beras medium dijual dengan harga Rp9.400 per kg, sedangkan beras premium dijual dengan harga Rp10.000 per kg.”
“Harga ini lebih rendah dari harga pasaran saat ini dan diharapkan masyarakat dapat terbantu,” kata Barata.
Terkait rantai distribusi ini, lanjut dia, memang perlu adanya perhatian khusus serta peran aktif dari beberapa pihak yang terkait antara lain Kementan, Kemendag, Bulog, dan Bapanas (Badan Pangan Nasional).
Mulai dari pendataan beras di petani, hingga beras dipasarkan.
Baca juga: Bapanas: Stok beras Bulog idealnya 1,2 juta ton
Baca Juga:
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Sektor Energi dan Keuangan Dinilai Prospektif dalam Laporan CSA Index April 2025
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, mengungkapkan bahwa intervensi ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka penyediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Ini bertujuan mendekatkan beras produksi petani langsung ke konsumen, karena memang kenaikan harga beras saat ini diakibatkan rantai distribusi yang terlalu panjang.”
“Dengan ini diharapkan masyarakat bisa terbantu dan petani tetap bisa menikmati harga gabahnya,” kata Suwandi.
Seorang warga Kelurahan Nanggewer, Bogor Raudah merasa sangat terbantu dengan beras yang dijual lebih murah dibanding beras yang ada di pasar saat ini
“Ini sangat membantu terutama bagi saya ya, dan harapan saya tentunya jika diadakan lagi kegiatan seperti ini yang dijual jangan hanya beras tapi bahan pangan lain juga,” kata Raudah .
Hal yang sama di sampaikan Lastri warga Kecamatan Cinere, Depok.
“Ini sangat membantu sekali, harapan saya kepada pemerintah kegiatan seperti ini sering dilakukan,” kata Lastri.***