ARAHNEWS.COM – Ketua Umum Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni sangat kaget dengan adanya kenaikan harga beras 4,26 persen.
“Kalau kondisinya begini terus bisa bangkut Warteg kita, karena beras merupakan bahan utama usaha kita,” kata Mukroni kepada Arahnews.com, Sabtu, 19 November 2022.
“Sebenarnya saya berharap tidak ada lagi Warteg menutup gerainya oleh karena kenaikan bahan pokok yang mengakibatkan sepi pembeli,” imbuh Mukroni.
Apalagi setelah pandemi Covid pun pendapatan Warteg pun belum stabil sehingga tidak mungkin untuk menaikan harga makanan.
Baca Juga:
Genjot Ekspor Komoditi Pertanian Nasional ke Jepang, Wamentan Sudaryono Gandeng BI di Tokyo
Murkroni berharap Pemerintah segera mencari solusi agar semua anggota warteg yang dipimpinnya bisa bertahan hidup..
Dikutip dari Kowantaranews.com, Ketua komisi IV DPR Sudin menanggapi pernyataan Ketua Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo tentang kenaikan harga beras kualitas medium
Kenaikan sebesar 4,26 persen dipertanyakan karena terjadi kenaikan harga ditingkat konsumen.
Sementara Kementrian Pertanian mengklaim bahwa surplus beras 6 juta ton tapi ditingkat konsumen naik 4 persen sekian.
Baca Juga:
CSA Index Oktober Tembus 76,09: Pelaku Pasar Optimis Pemerintahan Baru Akan Dorong Pertumbuhan IHSG
Demikian disampaikan dalam rapat dengar pendapat(RDP)) bersama Bapanas, Perum Bulog dan holding pangan di Gedung FPR RI, Rabu 16 November 2022. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.