ARAHNEWS.COM – Hasil survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas, yakni sebesar 25,3 persen.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyusul dengan elektabilitas sebesar 24,0 persen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,2 persen.
“Prabowo menumbangkan Ganjar yang selama setahun terakhir berada pada posisi unggul”.
Baca Juga:
“Sedangkan Anies tertinggal jauh di peringkat ketiga,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Partai Gerindra Tunjuk Mantan Anggota Komnas HAM Munafrizal Menjadi Juru Bicara Partai
Menurut Rudi, tergesernya posisi Ganjar menjadi dampak dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Kemarahan publik terarah pada Ganjar, diikuti dengan penurunan elektabilitas pada awal April 2023.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Keputusan PDIP untuk mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar sedikit menahan anjloknya elektabilitas Ganjar.
Di sisi lain, tutur Rudi, sikap cawe-cawe Jokowi juga bisa membuat dukungan terhadap Anies terus melemah.
Nama-nama lain yang beredar dalam bursa capres memiliki elektabilitas jauh di bawah, di antaranya:
1. Ridwan Kamil (5,6 persen)
2. Agus Harimurti Yudhoyono (4,7 persen)
3. Puan Maharani (4,3 persen)
4. Sandiaga Uno (3,5 persen)
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
5. Erick Thohir (2,8 persen).
6. Khofifah Indar Parawansa (1,7 persen)
7. Airlangga Hartarto (1,4 persen), 8. Gibran Rakabuming Raka (1,0 persen).
9. Andika Perkasa (0,7 persen)
10. Yenny Wahid (0,6 persen)
11. Mahfud MD (0,5 persen)
12. Muhaimin Iskandar (0,4 persen).
“Peta pencapresan dan koalisi partai-partai masih akan dinamis hingga menit-menit terakhir menjelang jadwal pendaftaran ke KPU,” kata Rudi.
Survei Y-Publica dilakukan pada 21-27 Mei 2023 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling.
Margin of error kurang lebih 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***