Dugaan Kebocoran Data Penyelenggara Sistem Elektronik, Mulai Ditelusuri oleh BSSN

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 11 September 2022 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi hacker. (Dok. Arahnews.com/M. Rifai Azhari)

Ilustrasi hacker. (Dok. Arahnews.com/M. Rifai Azhari)

ARAH NEWS – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data.

Terutama yang terjadi pada sejumlah penyelenggara sistem elektronik (PSE).

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Tujuannya untuk menindaklanjuti dugaan kebocoran data.

“Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah PSE yang diduga mengalami kebocoran data, termasuk di Kemensetneg,” kata Ariandi, Minggu, 11 September 2022.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan upaya mitigasi untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar.

Ariandi menambahkan BSSN juga berkoordinasi dengan penegak hukum lainnya guna mengambil langkah-langkah hukum.

“Misalnya dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum,” ucapnya.

Meski begitu, BSSN menegaskan keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama.

Sehingga BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan masing-masing.

Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

“Setiap PSE harus menyelenggarakan sistem elektronik yang andal, aman, dan bertanggung jawab,” katanya, menambahkan.

Nama ‘Bjorka’ muncul terkait peretasan data dari Indonesia sejak Agustus lalu. Dia mengklaim sudah meretas sejumlah data dari Indonesia.

Salah satunya korbannya adalah surat menyurat milik Presiden Joko Widodo. Termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Klaim Bjorka itu disebarluaskan akun Twitter “DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence” yang kemudian viral.

Isu tersebut kemudian menjadi salah satu topik bahasan terpopuler di Twitter.

Bjorka juga membobol data milik WNI yang berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seperti dikutip Arahnews.com dari RRI, dia juga mengklaim punya 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Kepala BGN Kunjungi Siswa Cianjur yang Alami Gangguan Kesehatan Usai Konsumsi Makanan Program MBG
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 08:08 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Minggu, 13 April 2025 - 07:10 WIB

Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina

Jumat, 4 April 2025 - 09:34 WIB

Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari

Rabu, 2 April 2025 - 15:13 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:37 WIB

Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa

Berita Terbaru