Upaya ‘Fait Accompli’ Pemerintah, Kebijakan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau Pukulan bagi Petani

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 5 November 2022 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun. (Dok. Dpr.go.id)

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun. (Dok. Dpr.go.id)

ARAHNEWS.COM – Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun menilai kebijakan kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar 10 persen yang akan diterapkan pada tahun 2023-2024 adalah upaya keputusan sepihak (fait accompli) pemerintah.

Karena itu, ia menegaskan regulasi tersebut menjadi pukulan telak bagi para petani tembakau. Pasalnya, kenaikan cukai tembakau mengakibatkan rontoknya harga dan memperlambat penyerapan.

“Kenaikan cukai ini adalah bukti bahwa Menteri Keuangan tidak berpihak pada kehidupan petani tembakau dan tidak pernah memperdulikan jeritan aspirasi petani tembakau dan buruh IHT.”

“Dalam 3 tahun terakhir, kenaikan cukai cukup eksesif. Tahun 2020 cukai naik 23 persen, tahun 2021 naik 12,5 persen, dan tahun 2022 naik 12 persen,” ungkap Misbakhun secara tertulis, Jumat 4 ovember 2022.

Politisi Fraksi Golongan Karya (F-Golkar) itu memaparkan, salah satu kerontokan ekonomi petani tembakau selama lima tahun terakhir ini merupakan dampak kenaikan cukai yang sangat tinggi.

Tingginya tarif CHT, jelasnya, akan membuat perusahaan mengurangi produksi yang secara tidak langsung mengurangi pembelian bahan baku.

Padahal, 95 persen tembakau yang dihasilkan petani digunakan untuk bahan baku rokok.

Sehingga, Misbakhun menganggap keputusan pemerintah mengumumkan kenaikan tarif cukai 10 persen yang akan berlaku tahun 2023-2024 adalah upaya fait accompli.

Dengan tidak melibatkan DPR, ia menganggap pemerintah hanya mengambil keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan masukan dan aspirasi dari berbagai pihak.

“Secara makro, kondisi saat ini sedang dalam situasi rentan, bahkan penuh ketidakpastian akibat resesi global. Kondisi ini, tentu berakibat pada tidak stabilnya daya beli termasuk terhadap produk tembakau.”

“Kita juga belum benar-benar bisa keluar dari krisis akibat pandemi. Tumpukan dari krisis dan resesi yang sudah berat itu, menjadi semakin berat dengan dinaikkannya CHT. Di mana dampak positifnya?” terangnya.

Tidak ingin jadi polemik, Misbakhun bersama dengan para anggota Komisi XI berencana akan mengagendakan rapat kerja dengan Menteri Keuangan untuk meminta keterangan perihal kenaikan tarif CHT tersebut.

Agenda ini, menurutnya, jadi krusial mengingat Indonesia diramalkan akan menghadapi masa krisis pada tahun mendatang. ***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam, Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi
Dukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah, BNI Targetkan KPR Bersubsidi Naik Jadi Rp1,8 Tiliun pada 2025
BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah di Rapat Terbatas Bersama Presiden Prabowo Subianto
Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri
KKP Masih Lakukan Pendalaman Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan
Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja, Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis
Sektor Keuangan Dominasi Pilihan Investor, CSA Index Januari 2025 Catat Level 84,2
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:27 WIB

Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:02 WIB

Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam, Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:46 WIB

Dukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah, BNI Targetkan KPR Bersubsidi Naik Jadi Rp1,8 Tiliun pada 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:02 WIB

BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah di Rapat Terbatas Bersama Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:28 WIB

Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:46 WIB

KKP Masih Lakukan Pendalaman Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:45 WIB

Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja, Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:21 WIB

Sektor Keuangan Dominasi Pilihan Investor, CSA Index Januari 2025 Catat Level 84,2

Berita Terbaru