ARAH NEWS – Pertemuan antara Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Kebangkitan Bangsa Senin malam 25 Juli 2022 di kawasan Jakarta Selatan menggambarkan pembentukan koalisi semakin serius.
Dari Gerindra, hadir Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Sugiono, dan Ketua DPP Prasetyo.
Adapun dari PKB, hadir Ketua DPP Cucun Ahmad Syamsurijal dan Fathan Subchi, Wakil Sekretaris Jenderal Syaiful Huda, serta Bendahara Bambang Susanto.
Pengamat politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan pertemuan antara Gerindra dan PKB tersebut disinyalir kedua partai semakin serius membangun koalisi.
Baca Juga:
“Keduanya memperkuat ikatan batin untuk segera mendeklarasikan nama capres dan cawapres yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB sedang menyiapkan piagam deklarasi atau kontrak politik untuk menyongsong pencalonan presiden dan wakil presiden 2024 nanti.
“Ini merupakan komunikasi politik yang berulang dan terus dibangun, terlebih kedua partai sudah mempersiapkan piagam deklarasi.
Secara gamblang kedua partai politik ini berambisi memenangkan Pilpres 2024.
Baca Juga:
Sektor Keuangan dan Energi Tetap Diminati, Investor Masih Waspada di Tengah Ketidakpastian Pasar
Kisah Inspiratif di Balik Kompetisi IBL: “KITA” Tayangkan Perjuangan Para Pemain
Rahmania Astrini & Gusty Pratama Hadirkan Chemistry Danny & Sandy di Grease The Musical
“Kita lihat bagaimana kedua figur partai ini yaitu Prabowo dan Muhaimin Iskandar ngebet maju di Pilpres 2024” ungkap Ikhwan Arif.
Kemudian Ikhwan mengatakan, tugas berat Prabowo yaitu bagaimana caranya mendogkrak suara jika pasangan cawapresnya Muhaimin Iskandar, agar tidak terjadi kekalahan seperti di tahun 2019.
Jika pertemuan hanya dilakukan di tingkat elit atau pusat, tentu capres dan cawapresnya akan kewalahan.
Sehingga dibutuhkan kekuatan solid dari kedua partai politik mulai dari pengurus pusat sampai ke daerah.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Dibutuhkan ketegasan pengurus partai untuk menyatukan suara mendukung capres dan cawapres pilihan partai atau koalisi partai.
Pembentukan piagam atau kerjasama politik ini menandakan kedua partai politik dinilai semakin terang-terangan dalam membentuk koalisi baik itu untuk persiapan Pilpres 2024 maupun agenda-agenda politik setelah pilpres.
“Tentu pembentukan piagam tidak lepas dari kepentingan politik jangka pendek dan jangka panjang.”
“Jangka pendek bagaimana cara partai koalisi memenangkan capres dan cawapres, jangka panjang bagaimana koalisi tetap solid untuk menjaga kerjasama koalisi dalam membangun negara,” imbuh ikhwan.***