Tragis dan Menyedihkan, Kok APBN 2023 Mengulangi Kesalahan Sama Soal Subsidi Energi

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 14 September 2022 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. (Dok. Bpkad.lamongankab.go.id)

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. (Dok. Bpkad.lamongankab.go.id)

ARAH NEWS – Pemerintah sepertinya tidak belajar akan beranjak dari pola yang sama dalam mengatasi BBM.

Subsidi energi 2023 dirancang dengan ketidakakuratan asumsi penentuan ICP, penentuan kurs dan penentuan volume BBM subsidi.

Belum juga dilaksanakan, Pemerintah sudah meminta koreksi hitung-hitungan subsidi energi 2023 ke Bangar DPR RI.

Ini terbukti dari ajuan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dengan meminta tambahan belanja negara pada subsidi energi di 2023 sebesar Rp 1,3 triliun.

Dengan alasannya karena target penerimaan negara dari Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2023 juga meningkat Rp. 19,4 triliun.

Besaran subsidi energi yang dimasukkan ke dalam RUU APBN 2023 sebesar Rp 210,7 triliun. Besaran itu belum ditambahkan dengan kompensasi energi.

Kenaikan yang diajukan oleh Menteri Keuangan ini juga dirinci dari mulai subsidi BBM dan LPG naik dari Rp 138,3 triliun menjadi Rp 139,4 triliun atau Rp 1,1 triliun,

Penambahan Rp 600 miliar untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Rp 400 miliar untuk LPG 3 kg. Subsidi listrik naik 0,3 triliun.

Sehingga total subsidi energi Rp 212 triliun naik dari Rp 210,7 triliun atau naik Rp 1,3 triliun.

Menurutnya untuk hitungan ICP masih tetap sama dari RAPBN 2022 dengan asumsi di US$90 per barel

Namun, nilai tukar rupiah mengalami koreksi atau kenaikan dari semula Rp 14.750 per dolar AS menjadi Rp 14.800 per dolar AS.

Selain itu, subsidi energi naik menjadi Rp212 triliun tahun 2023 tidak disertai rencana menyelesaikan subsidi yang salah sasaran dan juga rencana kemandirian energi sebagai dua sumber kenaikan BBM subsidi selama ini.

Melihat dari apa yang diajukan oleh Menteri Keuangan ke Banggar tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada langkah baru pemerintah dalam pengelolaan energi.

Ujungnya subsidi energi makin besar. Hal ini akan terus menerus berulang karena pemerintah malas dan tidak kreatif mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

Pemerintah seharusnya bisa menempuh langkah-langkah jangka panjang.

Seperti mengefisiensikan Pertamina yang didalamnya termasuk pengolahan dari minyak mentah hingga menjadi BBM yang jauh lebih mahal daripada biaya produksi yang dilakukan oleh produsen-produsen BBM di Timur Tengah.

Menjadikan subsidi itu tidak salah sasaran, mencari sumber minyak baru yang lebih murah.

Seperti dari Rusia dan negara-negara pantai Afrika, membangun produsen minyak nabati yang dikonversi menjadi BioFuell yang bisa dipakai untuk berbagai jenis kendaraan yang ada dinegara ini dan tentunya harus dikuasai oleh negara.

Semestinya pemerintah bisa mengoptimalkan BRIN sebagai leading dalam riset untuk bisa difungsikan peranannya untuk mencari invoasi-inovasi energi baru.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sehingga masa depan swasembada energi nasional bisa terwujud dalam kurun waktu yang lebih cepat.

Jika hal-hal tersebut tidak dilakukan maka negara kita akan terjebak di isu dan perdebatan yang sama yang terus berulang selama lebih dari 20 tahun.

Yaitu subsidi tidak tepat sasaran dan APBN jeblok. Pemerintah harusnya ingat dengan pepatah “Keledai tidak masuk ke lubang yang sama dua kali”.

Opini: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan
Tegaskan ke Para Menteri, Prabowo Subianto: Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras daripada Bikin Susah
Diplomasi yang Dijalin Prabowo Selama Ini, Dimanifestasikan dengan Kehadiran Pimpinan Negara Tersohor
Sebanyak 19 Pimpinan Negara dan 15 Utusan Khusus Hadiri Pelantikan, Prabowo Ucapkan Terima Kasih
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Hadiri Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo, Seǰumlah Duta Besar Negara Sahabat Sudah Konfirmasi
Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua Dapat Dilayani oleh Rilispers.com
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 15:43 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Senin, 28 Oktober 2024 - 13:39 WIB

Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 09:46 WIB

Tegaskan ke Para Menteri, Prabowo Subianto: Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras daripada Bikin Susah

Senin, 21 Oktober 2024 - 13:43 WIB

Diplomasi yang Dijalin Prabowo Selama Ini, Dimanifestasikan dengan Kehadiran Pimpinan Negara Tersohor

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Sebanyak 19 Pimpinan Negara dan 15 Utusan Khusus Hadiri Pelantikan, Prabowo Ucapkan Terima Kasih

Senin, 21 Oktober 2024 - 07:18 WIB

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:25 WIB

Hadiri Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo, Seǰumlah Duta Besar Negara Sahabat Sudah Konfirmasi

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:30 WIB

Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua Dapat Dilayani oleh Rilispers.com

Berita Terbaru