Tragedi Kanjuruhan Momentum untuk Perbaiki Kekurangan dalam Tata Kelola Kompetisi Sepak Bola

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 3 Oktober 2022 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia. (Dok. Tribrata.polri.go.id)

Tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia. (Dok. Tribrata.polri.go.id)

ARAH NEWS –  Terkait insiden Kanjuruhan, sebaiknya publik tidak tergesa-gesa membuat penilaian.

Apalagi membebankan kesalahan kepada pihak tertentu yang tidak terkait langsung dengan pertandingan tersebut.

Sebaiknya kita tunggu hasil investigasi Tim Pencari Fakta yang baru saja dibentuk. Biarkan mereka bekerja untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang jelas, setiap kegiatan tentu ada penanggung jawabnya. Termasuk pertandingan sepak bola, sangat jelas ada panitia pelaksana (Panpel) yang dibentuk oleh masing-masing klub tuan rumah.

Panpel inilah yang mengurus semuanya di lapangan. Termasuk mengurus perizinan, penjualan tiket, dan sebagainya.

Nah, kita tunggu bagaimana nanti Tim Pencari Fakta mengungkapkan itu. Apakah Panpel sudah melaksanakan rekomendasi

Atau izin yang diberikan terkait pertandingan? Misalnya, soal jumlah tiket yang dijual, personil keamanan, dan seterusnya.

Panpel tentu hanya sebagian kecil dari mata rantai kompetisi ini. Nanti juga perlu ditelusuri bagaimana peran pihak-pihak lain yang juga terkait pertandingan ini.

Misalnya perangkat pertandingan, petugas keamanan, operator kompetisi, federasi (PSSI), dan lain-lain.

Banyak sekali yang terlibat dan terkait dalam pelaksanaan pertandingan. Masing-masing memiliki tugas dan fungsi.

Saya kira itulah nanti yang akan diungkap oleh Tim Pencari Fakta. Biarkan mereka melakukan tugasnya dengan leluasa tanpa tekanan.

Sementara publik sendiri, saya pikir yang terbaik saat ini adalah menunggu sambil introspeksi ke dalam.

Jangan-jangan sikap terlalu gampang menyalahkan itu ikut andil menciptakan situasi tidak kondusif dalam persepakbolaan Indonesia.

Insiden Kanjuruhan harus kita jadikan momentum persatuan dan kebangkitan.

Bersatu memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam tata kelola kompetisi sepak bola nasional.

Opini: Mohamad Kusnaeni, Komentator  Sepak Bola.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Lamine Yamal Bersinar, Spanyol Singkirkan Prancis Lewat Drama Sembilan Gol
Kisah Inspiratif di Balik Kompetisi IBL: “KITA” Tayangkan Perjuangan Para Pemain
Prabowo Ucapkan Terima Kasih Tim Nasional Luar Biasa Usai Sukses Bobol Pertahanan Arab Saudi
BDMNTN-XL: Tim Blitzers, Hurricanes, Lightning, dan Rockets Siap Bertarung
BDMNTN-XL Hadir Oktober di Jakarta! Saksikan Pertandingan Spektakuler dari Bintang-Bintang Bulu Tangkis Dunia
Prabowo Subianto Berhasil Cetak Gol, Usai Terima Tantangan ‘Olympics Challenge’ Presiden FIFA Gianni Infantino
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tunjukkan Performa Tangguh di Final Tournament Mini Soccer PROPAMI CUP V 2024
16 Tim Berkompetisi di Turnamen Mini Soccer V PROPAMI 2024: Momen Meriahkan HUT Pasar Modal dan Bhayangkara

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:56 WIB

Lamine Yamal Bersinar, Spanyol Singkirkan Prancis Lewat Drama Sembilan Gol

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:45 WIB

Kisah Inspiratif di Balik Kompetisi IBL: “KITA” Tayangkan Perjuangan Para Pemain

Rabu, 20 November 2024 - 15:17 WIB

Prabowo Ucapkan Terima Kasih Tim Nasional Luar Biasa Usai Sukses Bobol Pertahanan Arab Saudi

Selasa, 24 September 2024 - 21:45 WIB

BDMNTN-XL: Tim Blitzers, Hurricanes, Lightning, dan Rockets Siap Bertarung

Jumat, 6 September 2024 - 17:54 WIB

BDMNTN-XL Hadir Oktober di Jakarta! Saksikan Pertandingan Spektakuler dari Bintang-Bintang Bulu Tangkis Dunia

Berita Terbaru

Sudaryono ditetapkan sebagai Ketua Umum HKTI dalam Munas X di Kementan, 25 Juni 2025, akhiri konflik internal organisasi tani selama lebih dari satu dekade. (Dok. Kementerian Pertanian).

Nasional

Satu Suara untuk Sudaryono: Dualisme HKTI Resmi Berakhir

Kamis, 26 Jun 2025 - 08:10 WIB