ARAHNEWS.COM – Petugas penyusunan pelaporan Jumono melaporkan, tinggi asap Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung mencapai 50 meter.
Dan, juga teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi di atas puncak kawah.
“Kondisi Gunung Anak Krakatau itu hingga kini masih berstatus siaga Level III dengan radius lima kilometer,” kata Jumono, melansir situs resmi KESDM Badan Vulkanologi PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau (GAK), Anyer, Kabupaten Serang, Senin 23 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Indonesia Berpotensi Selamatkan Jutaan Nyawa, Biofarma dan Gates Foundation Kembangkan Vaksin TBC
CSA Index Naik ke 73,3, Mayoritas Analis Percaya Sektor Ekspor Jadi Penopang IHSG

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, aktivitas Gunung Anak Krakatau itu dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) sepanjang Senin 23 Januari 2023 mulai pukul 12.00 – 18.00 WIB mengeluarkan asap kawah ketinggian antara 25-50 meter dan teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi di atas puncak kawah.
Meski begitu, kondisi Gunung Anak Krakatau secara visual cukup jelas dan tertutup kabut.
Sementara, kegempaan tremor harmonik Gunung Anak Krakatau sebanyak satu kali kejadian dengan amplitudo 21milimeter dan durasi 233 detik.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional
Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan, Presiden Prabowo Subianto: Ganti!
Dan, kegempaan frekuensi rendah sebanyak 9 kali kejadian dengan amplitudo 10-40 milimeter, dan durasi 10-26 detik.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.