ARAH NEWS – Peristiwa terbunuhnya ajudan KadivPropam Ferdy Sambo Brigadir J terus bergulir ke publik.
Misteri bagaimana dia terbunuh dan motif apa yang menyebabkan Brigadjr J terbunuh masih menjadi teka teki dan misterius.
Pihak – pihak yang terlibat dalam peristiwa ini pun masih gelap.
Di tengah berbagai kesimpang siuran tewasnya Brigadir J tersebut tiba-tiba muncul wawancara Sekretaris Lembaga Kompolnas Benny Mamoto di beberapa televisi.
Baca Juga:
Yang menjelaskan kronologis tewasnya Brigadir J serta berbagai asumsi asumsi yang dibangun Benny Mamoto.
Benny Mamoto sebagai Sekretaris Kompolnas tapi tampil bak seorang Humas Kepolisian yang menjelaskan seolah peristiwa tewasnya Brigadir J ini.
Seperti tembak menembak biasa dan mengatakan tidak ada kejanggalan atas tewasnya Brigadir J. Berbagai kejanggalan kejanggalan dia tepis.
Kesan yang tampak bahwa Benny Mamoto ini pasang badan untuk Kadiv Propam Ferdy Sambo ini sangat terlihat.
Baca Juga:
Sektor Keuangan dan Energi Tetap Diminati, Investor Masih Waspada di Tengah Ketidakpastian Pasar
Kisah Inspiratif di Balik Kompetisi IBL: “KITA” Tayangkan Perjuangan Para Pemain
Rahmania Astrini & Gusty Pratama Hadirkan Chemistry Danny & Sandy di Grease The Musical
Pada wawancara di salah satu media televisi Benny Mamoto bahkan mengatakan dia memgklarifikasi pemberitaan Brigadir J.
Pertanyaannya dalam posisinya sebagai apa Benny Mamoto ini bertindak seolah sebagai juru bicara pihak kepolisian bahkan melebihi posisi Kapolri sendiri.
Ketua Kompolnas sendiri MenkoPolhukam Mahfud MD sudah memberikan pernyataan bahwa peristiwa ini banyak kejanggalan sedari awal.
Tapi statement dari Benny Mamoto yang menganggap peristiwa ini tidak ada kejanggalan seolah membantah pernyataan Ketua Kompolnas Mahfud MD.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Dan hal ini bukanlah cermin lembaga yang sehat dimana pernyataan anak buah mengcounter pernyataan pimpinannya.
Banyak publik yang tercengang dengan apa yang dilakukan Benny Mamoto ini.
Terlepas dari benar atau tidaknya fakta yang dia sampaikan tapi hal tersebut bukanlah Tupoksi lembaga kompolnas yang dibiayai uang rakyat.
Apa yang dilakukan oleh Benny Mamoto ini adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal.
Maka sudah semestinyalah Benny Mamoto ini diberhentikan dari jabatannya di Kompolnas.
Karena apa yang dilakukan Benny Mamoto ini mencoreng institusi kepolisian.
Kepergian Benny Mamoto mengunjungi keluarga korban Brigadir J di Jambi pun banyak menjadi pertanyaan publik.
Setelah mengeluarkan pernyataan yang justru menyudutkan Brigadir J kemudian dia mengunjungi keluarganya.
Dalam rangka apa Benny Mamoto mengunjungi keluarga korban. Apakah ini ada lah bagian dari exit plan Benny Mamoto atas pernyataan nya yang kontroversial.
Maka langkah terbaik yang harus dilakukan terhadap saudara Benny Mamoto ini adalah tidak hanya diberhentikan.
Tetapi juga harus diperiksa oleh aparat yang berwenang atas informasi yang dia sebarkan yang telah mendahului TGPF bentukan Kapolri dan ini secara tidak langsung juga melecehkan TGPF tersebut.
Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pengamat Kebijakan Narasi Institute.***