ARAHNEWS.COM – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan bahwa pihaknya tidak memaksa Sandiaga Uno untuk bergabung sebagai kader partainya.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya diumumkan sebagai juru bicara partainya dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tentang Pengesahan Juru Bicara DPP PPP di Jakarta, Rabu 22 Maret 2023.
“PPP tidak dalam konteks memaksa-memaksa, beliau punya hak politik,” kata Awiek, sapaan karibnya.
Awiek mengatakan bahwa PPP menghormati fatsun politik. Sandiaga masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra sampai dengan hari ini.
Baca Juga:
CSA Index Oktober Tembus 76,09: Pelaku Pasar Optimis Pemerintahan Baru Akan Dorong Pertumbuhan IHSG
Konten artikel ini dikutip dari media online Businesstoday.id, salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
“Semuanya itu bergantung pada Pak Sandi sendiri apakah jadi ataupun mau bergabung ke PPP,” ucapnya.
Namun, Awiek mengatakan bahwa PPP siap membuka diri apabila Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memutuskan untuk bergabung dengan partainya.
“Kalau kemudian beliau tertarik bergabung ke PPP, tentu kami sangat terbuka,” ujarnya.
Baca Juga:
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Menurut dia, Sandiaga merupakan tokoh nasional dengan popularitas yang mumpuni sehingga potensial untuk dilirik oleh partai-partai politik.
“Beliau tokoh nasional dan juga punya popularitas yang mumpuni, bahkan pernah menjadi wakil gubernur, pernah menjadi calon wakil presiden. Siapa yang tidak mau kalau kedatangan tokoh sekaliber Pak Sandi?” tuturnya.
Juru Bicara DPP PPP Usman M. Tokan atau Donnie Tokan meluruskan pula bahwa PPP tidak dalam posisi memaksa Sandiaga untuk bergabung dengan partai berlambang Kakbah tersebut.
Dijelaskan pula bahwa kehadiran Sandiaga pada acara yang diselenggarakan partainya itu dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Baca Juga:
“Kehadiran beliau itu sebagai menteri dalam kapasitasnya, bukan sebagai kader PPP atau sebagai isu yang hari ini bahwa dia ditarik-tarik masuk ke PPP dan sebagainya, tidak seperti itu,” ujar dia.
Namun, dia mengakui bahwa partainya akan menerima dengan tangan terbuka apabila Sandiaga memutuskan untuk berlabuh ke partainya.
Menurut dia, keputusan untuk bergabung atau berpindah partai politik merupakan hak politik seseorang.
“Lalu isu yang berkembang nanti dia mau masuk PPP, alhamdulillah, tokoh seperti Pak Sandi mau bergabung ke PPP, PPP dengan tangan terbuka,” kata dia.
– Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan bahwa pihaknya tidak memaksa Sandiaga Uno untuk bergabung sebagai kader partainya.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya diumumkan sebagai juru bicara partainya dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tentang Pengesahan Juru Bicara DPP PPP di Jakarta, Rabu.
“PPP tidak dalam konteks memaksa-memaksa, beliau punya hak politik,” kata Awiek, sapaan karibnya.
Awiek mengatakan bahwa PPP menghormati fatsun politik. Sandiaga masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra sampai dengan hari ini.
“Semuanya itu bergantung pada Pak Sandi sendiri apakah jadi ataupun mau bergabung ke PPP,” ucapnya.
Namun, Awiek mengatakan bahwa PPP siap membuka diri apabila Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memutuskan untuk bergabung dengan partainya.
“Kalau kemudian beliau tertarik bergabung ke PPP, tentu kami sangat terbuka,” ujarnya.
Menurut dia, Sandiaga merupakan tokoh nasional dengan popularitas yang mumpuni sehingga potensial untuk dilirik oleh partai-partai politik.
“Beliau tokoh nasional dan juga punya popularitas yang mumpuni, bahkan pernah menjadi wakil gubernur, pernah menjadi calon wakil presiden. Siapa yang tidak mau kalau kedatangan tokoh sekaliber Pak Sandi?” tuturnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Juru Bicara DPP PPP Usman M. Tokan atau Donnie Tokan meluruskan pula bahwa PPP tidak dalam posisi memaksa Sandiaga untuk bergabung dengan partai berlambang Kakbah tersebut.
Dijelaskan pula bahwa kehadiran Sandiaga pada acara yang diselenggarakan partainya itu dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
“Kehadiran beliau itu sebagai menteri dalam kapasitasnya, bukan sebagai kader PPP atau sebagai isu yang hari ini bahwa dia ditarik-tarik masuk ke PPP dan sebagainya, tidak seperti itu,” ujar dia.
Namun, dia mengakui bahwa partainya akan menerima dengan tangan terbuka apabila Sandiaga memutuskan untuk berlabuh ke partainya.
Menurut dia, keputusan untuk bergabung atau berpindah partai politik merupakan hak politik seseorang.
“Lalu isu yang berkembang nanti dia mau masuk PPP, alhamdulillah, tokoh seperti Pak Sandi mau bergabung ke PPP, PPP dengan tangan terbuka,” kata dia.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.