ARAHNEWS.COM – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka didorong untuk berkiprah di level nasional menyusul keberhasilannya memimpin Solo.
Kelompok Relawan Bolone Mase fokus dan tujuan untuk mengokohkan dukungan pada langkah politik Gibran Rakabuming.
Hingga saat ini kelompok relawan tersebut sudah bergerak untuk konsolidasi dan silaturahmi di Jawa Tengah wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Terbaru kegiatan konsolidasi dilakukan di Sentul Waterpark and Hall di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Demikian hal itu disampaikan Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan Santoso melalui keterangan tertulis, 22 Juli 2023.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Soal Kedekatannya dengan Prabowo Subianto, Gibran Sebut Dirinya Dekat dengan Semua Calon Presiden
Relawan Bolone Mase memberikan alternatif pemikiran bahwa Indonesia harus dijaga oleh para pemimpin yang amanah dan visioner.
“Dan salah satu dari sekian anak muda yang punya visi jelas soal Indonesia 2045 adalah mas Gibran,” kata Kuat Hermawan Santoso
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
“Apalagi 2045 Indonesia bonus demografinya sedang tinggi-tingginya.”
“Kalau tidak disiapkan anak-anak muda yang akan memimpin negeri ini ya akan percuma,” kata Kuat Hermawan Santoso.
Sosok Gibran Rakabuming dinilai memiliki keberanian dalam mengambil tindakan demi kepentingan masyarakat.
Gibran Rakabuming juga berhasil mengubah citra Kota Surakarta yang kini menjadi salah satu epicentrum baru di Indonesia.
Baca Juga:
Usai Diputuskan Hubungan Asmaranya oleh Sang Pacar, Seorang Pria Berikan Reaksi yang Mengejutkan
Prabowo Subianto dan MBZ Saksikan Pertukaran MoU RI UEA di Bidang Industri hingga Kesehatan
Pembangunan yang dilakukan Gibran Rakabuming sebagai Wali Kota Surakarta, sebagai suatu keberhasilan yang berimbas pada ekonomi nasional.
Sebetulnya banyak pemimpin yang memiliki konsep baik, namun demikian tidak banyak yang memiliki keberanian untuk mengeksekusi.
Gaya kepemimpinan yang tangkas dan adaptif menjadi kriteria wajib untuk memimpin Bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang dinamis.
“Apalagi Presiden Jokowi telah menyebut dalam kurun waktu 13 tahun ke depan, Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju.”
“Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan sosok pemimpin muda yang visioner,” kata Kuat Hermawan Santoso.***