ARAHNEWS.COM – Presiden Jokowi tidak bisa terus mengeksekusi program pembangunan yang berjangka panjang tersebut, dengan adanya batasan periode masa jabatan.
Jokowi harus memastikan presiden penggantinya bisa melanjutkan agar arah kemajuan bangsa tetap berada pada jalur yang benar.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto menyampaikan hal itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
“Cawe-cawe Jokowi itu yang membuat nama-nama seperti Prabowo dan Ganjar kerap berada pada posisi unggulan.”
Baca Juga:
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Baca artikel lainnya di sini: Prabowo Subianto akan Dapatkan Endorsement dari Presiden Jokowi untuk Calon Presiden 2024-2029
“Sementara Anies yang mengklaim ingin mengubah arah pembangunan warisan Jokowi terus merosot,” ungkap Dendik Rulianto.
“Jokowi berada di antara dua pilihan, antara mendukung Prabowo atau Ganjar, tetapi kini tampak makin condong ke Prabowo,” tambah Dendik Rulianto.
Prabowo Subianto dinilai memiliki probabilitas yang lebih kuat untuk bisa melanjutkan kepemimpinan Jokowi ke depan.
Baca Juga:
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
Pasalnya, Prabowo Subianto adalah ketua umum Gerindra, sekarang menjadi partai terbesar kedua dan berpotensi menyalip PDIP.
Dendik Rulianto menilai Prabowo Subianto bisa lebih independen dalam menentukan kebijakan dibanding Ganjar yang juga hanya berstatus sebagai “petugas partai”.
Prabowo Subianto yang merupakan bekas rival Jokowi dalam dua kali pilpres juga berpeluang merebut ceruk suara pendukung Anies di kalangan pemilih Islam dan konservatif.
“Prabowo menjadi ujung tombak bagi Jokowi untuk bisa mengalahkan Anies di arena Pilpres,” terang Dendik Rulianto.***
Baca Juga:
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri