ARAHNEWS.COM – Pertemuan Anies-Gibran menunjukkan komunikasi politik yang cair dalam dinamika politik menjelang pilpres.
Pertemuan tersebut bisa dinilai sebagai hubungan baik antara keluarga Presiden Jokowi dan Anis Baswedan.
“Pertemuan Anies-Gibran berpotensi membuka keran elektoral bagi kedua-duanya,” pengamat politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif.
“Sebab kedua figur ini memiliki kepentingan politik yang saling menguntungkan,” kata Ikhwan.
Baca Juga:
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Sektor Energi dan Keuangan Dinilai Prospektif dalam Laporan CSA Index April 2025
“Yang satu sebagai bakal capres yang satu lagi digadang-gadangkan sebagai calon Gubernur,” imbuhnya.
Menurutnya, ada take and give dalam pertemuan tersebut, pertama pertemuan tersebut membuka pintu silaturahmi antara Anis dan Presiden Jokowi, melalui perantara Gibran.
Upaya pendekatan politik ke beberapa tokoh politik bisa membangun stigma positif antara Anis dan Presiden Jokowi.
Kemudian yang kedua pertemuan tersebut memberikan kesan positif bagi Gibran sebagai walikota Solo yang terbuka terhadap semua tokoh politik.
Baca Juga:
Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
“Keterbukaan inilah yang berpotensi membuka keran elektoral bagi keduanya,” kata Ikhwan.
Jika direspon positif tentunya akan memberikan efek positif terhadap elektoral nantinya.
Bagi Anis upaya penjajakan ini akan membuka keran elektoral terhadap pemilih yang ada di kota Solo.
“Bagi Gibran ini lebih kepada branding politik sendiri untuk membuka jalan melalui penjajakan politik,” katanya.
Baca Juga:
CEO Rosan Roeslani Umumkan Struktur Pengurus Lengkap Danantara, Ada Nama Thaksin Shinawatra
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat, BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan
Menurut Ikhwan, upaya pendekatan politik yang dilakukan Anis terhadap tokoh politik sangat lumrah.
Karena sampai hari ini yang sudah terang-terangan mendeklarasikan diri maju sebagai capres bisa dihitung jari.
Untuk kader PDIP belum mendeklarasikan bakal capres karena menunggu instruksi Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.
Jadi upaya pendekatan yang dilakukan Anis tidak bisa di cap sebagai upaya membelah suaranya PDIP, kecuali PDIP sudah mendeklarasikan nama bakal capres.
Justru sebaliknya, apa yang dilakukan Gibran merupakan sikap politik yang baik untuk membangun demokrasi yang positif.
Pertemuan antara Anis dan Gibran ini juga berpotensi membuka jalan komunikasi politik antara Anis dan Presiden Jokowi melalui perantara Gibran.
Sebelumnya diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa (15/11/2022).
Anies memuji perkembangan Kota Solo yang makin tertib dan rapi.
“Pagi ini senang bisa silaturahmi dengan pak wali kota. Alhamdulilah melihat Solo rapi, bersih, tertib,” kata Anies usai sarapan bersama dengan Gibran di Hotel Novotel Solo, Selasa.
Ia berharap Solo dapat terus maju dan berkembang. Pada pertemuan tersebut, keduanya juga membahas sejumlah hal, salah satunya berbagi pengalaman dalam memimpin sebuah daerah.
“Kami saling sharing pengalaman, sama-sama pernah bertugas mengelola sebuah kota.”
“Di Jakarta walaupun namanya gubernur, sesungguhnya itu juga sebuah kota tapi besar. Sama dengan Solo juga begitu,” katanya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.