ARAHNEWS.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengomentari soal narasi yang ucapkan mendapat pro dan kontra dari publik.
Mengingat saat ini tengah bergulir tahun politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.
“Ini tahun politik, jadi mungkin kebetulan saya salah satu yang diperkirakan akan jadi capres (calon presiden).”
“Jadi apa pun saya ngomong akan ada pro dan kontra, itu biasa. enggak ada masalah,” ucap Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Soal Sertifikat HGB dan HM di Kawasan Pagar Laut, DPR Tegaskan Nusron Wahid agar Batalkan Sertifikat
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Ahmad Muzani: Pidato Prabowo Subianto di Forum Sangrila Dialog Tunjukkan Kapasitasnya Pimpin Indonesia
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu usai acara The 1st DEFEND ID’s Day di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis, 15 Juni 2023.
Prabowo juga menjelaskan soal usulan perdamaian dalam konflik Ukraina – Rusia yang disampaikannya dalam IISS Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu, 3 Juni 2023.
Prabowo Subianto menilai forum IISS Shangri-La Dialogue cenderung menjadi ajang serang oleh negara yang berpartisipasi, sehingga ia terpantik untuk menyampaikan usulan perdamaian itu.
Baca Juga:
Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
“Jadi forum itu bagus, tapi kalau saya lihat ini kalau tiap tahun kita diundang hanya untuk dengar paparan posisi (negara) masing-masing, ya kurang bermanfaat.”
“Saya usulkan forum ini mari kita ada suatu terobosan, kita buatlah suatu usul perdamaian, masalahnya itu,” kata Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan diterima atau tidaknya proposal tersebut.
“Kalau diterima monggo, enggak diterima, ya, enggak ada masalah. Saya kira bukan masalah yang terlalu prinsipil.”
Baca Juga:
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
“Intinya juga yang saya usulkan itu langkah-langkah yang sudah dilaksanakan berkali-kali, di mana-mana,” kata dia.
Prabowo mengatakan langkahnya itu merupakan usaha sebagai Menteri Pertahanan dalam menindaklanjuti upaya yang pernah dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo mengenai konflik Ukraina-Rusia.
“Presiden kita sudah tahun lalu beliau sendiri ke Kiev, beliau sendiri ke Moskow. Beliau memimpin usaha mencari perdamaian. Ya saya sebagai menteri beliau harus follow up. Itu usaha saya,” ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo menghadiri IISS Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu, 3 Juni 2023.
Dalam forum itu, dirinya sempat menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sejak Februari 2022.***