Mengungkap Pemilik Private Jet yang Dinaiki Hendra Kurniawan, Itu Pintu Masuk Bongkar Skandal

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 20 September 2022 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Private jet T7-JAB. (Dok. Planrspotter.net)

Ilustrasi. Private jet T7-JAB. (Dok. Planrspotter.net)

ARAH NEWS – Eks Karo Paminal Hendra Kurniawan diketahui setelah kejadian tewasnya Brigadir Joshua terbang ke Jambi menggunakan private jet.

Hal itu juga sudah dia ungkapkan di dalam BAP bahwa dia pergi ke Jambi bersama tim nya diminta oleh Ferdy Sambo menggunakan Private Jet.

Adalah Ketua IPW Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan sosok pemilik private jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Karopaminal Divisi Propam Polri itu.

Menurut catatan IPW, pemilik private jet tersebut merupakan ‘Ketua Konsorsium 303’. Menurut IPW siapa pemilik private jet itu perlu didalami oleh TimSus.

Karena hal tersebut ada kaitannya dengan setoran judi online yang nilainya 155 Trilyun yang kuat dugaan dilakukan oleh mafia judi.

Yang akan digunakan untuk kepentingan mendukung calon presiden 2024 dan menjadikan Ferdy Sambo sebagai Kapolri.

Temuan IPW terkait setoran judi online yang akan digunakan untuk membiayai pilpres ini adalah temuan yang luar biasa.

Temuan ini perlu didalami dan diinvestigasi oleh TimSus yang sudah dibentuk oleh kepolisian.

Sebagaimana yang sudah disampaikan baik oleh presiden dan Kapolri bahwa kasus tewas nya Brigadir J ini harus lah dibuka secara terang benderang.

Dan memang kemudian publik menjadi tercengang bahwa bagaimana kasus ini telah membongkar kontak pandora yang ada di tubuh kepolisian.

Masih banyak temuan temuan penting yang sampai saat ini belum diungkap yaitu perihal SatGassus dan bagaimana auditnya setelah dibubarkan.

Juga terkait siapa pemilik private jet yang digunakan Hendra Kurniawan yang dipakai ke Jambi menemui keluarga almarhum Joshua.

Publik sangat menanti janji presiden dan Kapolri untuk mengungkap kasus ini seterang terangnya. Sudah banyak energi dan waktu Bangsa ini yang terkuras untuk kasus ini.

Kepolisian hendaknya jangan bermain main lagi menangani kasus ini.

Apakah masih tidak cukup 100 orang polisi aktif yang terseret dalam kasus ini.

Atau kah memang masih ada orang kuat yang masih belum tersentuh kasus ini.

Opini: Achmad Nur HidayatPakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Kepala BGN Kunjungi Siswa Cianjur yang Alami Gangguan Kesehatan Usai Konsumsi Makanan Program MBG
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 08:08 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Minggu, 13 April 2025 - 07:10 WIB

Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina

Jumat, 4 April 2025 - 09:34 WIB

Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari

Rabu, 2 April 2025 - 15:13 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:37 WIB

Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa

Berita Terbaru