ARAHNEWS.COM – Presiden Joko Widodo menyatakan, ekonomi Indonesia masih terus tumbuh di tengah krisis dunia saat ini.
Kepala Negara mengatakan, Indonesia bahkan dipuji menjadi titik terang di tengah suramnya pertumbuhan ekonomi dunia.
“Managing Director IMF Kristalina (Georgiva) menyampaikan Indonesia jadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.”
“Oleh sebab itu perlu strategi besar yang sudah sering saya sampaikan itu secara konsisten terus kita jalankan,” ujar Presiden dalam acara B20 Summit di Bali, Senin 14 November 2022.
Baca Juga:
Fitur AI Canggih di ASUS ZenBook S 14 OLED (UX5406) Copilot+ PC yang Wajib Anda Ketahui
Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok, Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong
Strategi pertama menurut Presiden Jokowi adalah hilirisasi industri. Presiden mengatakan, ekspor bahan mentah harus dihentikan untuk mendatangkan nilai tambah bagi negara.
“Sudah kita mulai dengan Nikel dalam rangka membangun sebuah ekosistem besar IV baterai. Baterai listrik untuk mobil listrik,” ucapnya.
Strategi kedua, pengembangan ekonomi hijau atau green energy.
Presiden memaparkan, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat besar mencapai 434 ribu megawatt, baik dari hydropower, geotermal, tenaga surya, angin, hingga tidal wave.
Baca Juga:
Di Tempat Pembuangan Sampah Kawasn Pancoran, Jaksel Ditemukan Sesosok Jasad Bayi Perempuan
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Energi tersebut didapat dari hydropower, geothermal, tenaga surya, angin, hingga tidal wave. Karenanya, Presiden mengundang para investor untuk berinvestasi dan menjalin kerja sama dalam membangun ekonomi hijau di Indonesia.
Strategi ketiga adalah melakukan digitalisasi. Presiden mengajak para pengusaha besar membantu para pelaku usaha kecil dan mikro agar dapat masuk ke platform digital.
“Kita sudah tiga tahun ini memasukkan usaha kecil, usaha mikro, untuk masuk ke digital platform.”
“Dan, sudah sampai saat ini, sudah ada 19 juta usaha kecil, usaha mikro, yang sudah masuk ke platform-platform digital, dari 64 juta UMKM yang kita miliki,” kata Presiden.
Baca Juga:
Kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah, Indonesia akan Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton
Prabowo Ingin Gunakan Mobil Buatan Indonesia Maung Garuda sebagai Kendaraan Resmi Kenegaraan
Presiden juga meminta India pemegang presidensi B20 selanjutnya untuk meneruskan upaya dengan terus menggandeng usaha mikro dan kecil.
Ia menggunakan kesempatan tersebut sekaligus memberikan selamat kepada India.
“Saya mengucapkan selamat bekerja bagi Presidensi B20 India di tahun depan. Saya optimis B20 akan semakin solid dan terus berkembang,” ujarnya mengakhiri. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.