ARAH NEWS – Baru-baru ini pemerintah telah menyampaikan nota keuangan dihadapan DPR. Seperti biasa nota keuangan yang disampaikan berisi asumsi asumsi.
Kebetulan semua asumsi yang disampaikan selalu salah alias jauh panggang dari api.
Kalau peramal, maka gelar yang layak untuk pemerintah bisa dikatakan peramal palsu.
Sebenarnya tidak punya kemampuan meramal, namun memaksakan diri.
Misalnya tahun 2022 pemerintah buat asumsi harga minyak 60 dolar per barel, faktanya harga minyal tembus 120 dolar per barel.
Demikian juga asumsi nilai tukar juga salah telak. Akibatnya yang lain ikut salah. Nilai subsidi BBM salah, nilai subsidi listrik salah, dan lain sebagainya.