ARAH NEWS – Konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan melejitnya harga minyak dan gas dunia, harusnya dimanfaatkan Pemerintah meningkatkan kinerja produksi komoditas energi nasional.
Hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia dapat mengurangi risiko defisit transaksi berjalan melalui peningkatan pendapatan dari sektor migas dan minerba.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menilai tingginya harga migas dunia adalah angin segar bagi iklim investasi sektor migas domestik, yang sebelumnya sempat merosot karena diterpa isu energi baru terbarukan (EBT).
Kondisi ini juga merupakan kesempatan baik bagi industri migas untuk meningkatkan eksplorasi dalam rangka menggenjot produksi.
Baca Juga:
Menurutnya, peningkatan produksi minyak domestik secara langsung dapat mengurangi tingkat ketergantungan Indonesia pada impor BBM, sekaligus menekan defisit transaksi berjalan di sektor migas.
Baca konten lengkapnya di Arahkata.com dalam artikel Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Pemerintah Diminta Genjot Produksi Komoditas Energi Nasional*