ARAHNEWS.COM – Hujan deras berdurasi lama yang terjadi pada Kamis 19 Januari 2023 menyebabkan banjir di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Data dari Pusdalops BNPB menyebutkan sebanyak 25 KK terdampak, tidak ada korban jiwa dan tidak ada yang mengungsi.
Wilayah terdampak berada di Desa Tumbak Petar Kecamatan Jebus, Desa Sinar Manik, dan desa Desa Puput di Kecamatan Parit Tiga.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Indonesia Berpotensi Selamatkan Jutaan Nyawa, Biofarma dan Gates Foundation Kembangkan Vaksin TBC
CSA Index Naik ke 73,3, Mayoritas Analis Percaya Sektor Ekspor Jadi Penopang IHSG

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerugian Materil sebanyak 25 unit rumah terendam. Selain itu luapan air menyebabkan genangan setinggi 50 cm.
Akibatnya akses dan aktivitas warga menjadi terganggu karena kendaraan tak bisa melintas.
Upaya Penanganan bencana banjir dilakukan oleh Tim BPBD Kabupaten Bangka Barat bersama tim gabungan ke lokasi kejadian membantu mengevakuasi warga dan barang-barang serta melakukan pendataan rumah terdampak dan kebutuhan mendesak
Baca Juga:
Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional
Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan, Presiden Prabowo Subianto: Ganti!
BPBD Kabupaten Bangka Barat melaporkan pada Jumat 20 Januari 2023 banjir sudah berangsur surut dan kegiatan warga kembali berjalan normal.
Prakiraan cuaca Kab. Bangka Barat per 20 sampai 21 Januari 2023 Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memgindikasikan dominasi cuaca hujan sedang pada siang hari, dan berawan pada malam hari.
Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk selalu waspada dan siaga.
Sebagai mitigasi banjir upaya yang dapat dilakukan dengan membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik.
Baca Juga:
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Untuk jangka panjang, melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan optimal.
Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuat lahan hijau untuk penyerapan air.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.