ARAH NEWS – Masyarakat menjadi semakin bingung melihat pernyataan petinggi pemerintahan mengenai harga pertalite.
Tidak ada kesamaan harga yang disebutkan oleh presiden, menteri dan Pertamina.
“Kami rakyat jadi bingung, Presiden Jokowi bilang harga keekonomian Pertalite Rp 17.100 perliter. Menko bilang Rp 13.150 harga keekonomian Pertalite.”
“Lha, data Pertamina, harga keekonomian Pertalite Rp 18.200 perliter,” ungkap Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, Rabu, 17 Agustus 2022.
Baca Juga:
Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
“Tolong siapa yang bisa jelaskan mana yang benar dan bisa dipercaya?” kata Yusri.
Diketahui, sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa harga bensin Pertalite yang saat ini berada di angka Rp 7.650 per liter bukanlah harga keekonomian saat ini.
Harga murni bensin Pertalite adalah Rp 17.100 per liter. Jokowi memberikan sambutan saat Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga:
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
Sementara itu, dilansir media online Tempo Selasa (16/8/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga keekonomian Pertalite sebesar Rp 13.150 per liter.
Namun lantaran pemerintah menggelontorkan subsidi bahan bakar minyak (BBM), harga eceran Pertalite masih dipatok Rp 7.650 per liter.
Sedangkan data Harga Dasar Keekonomian Bahan Bakar Minyak Pertamina Periode Agustus 2022, harga Pertalite berkisar mulai Rp 18.300 per liter. Harga ini bervariasi tergantung wilayah pemasaran.
Untuk Periode 1-14 Juli 2022, harga dasar Bahan Bakar Minyak Pertamina kepada Instansi Pemerintah jenis Pertalite berkisar mulai Rp 18.700 per liter.***
Baca Juga:
Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri
Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto