ARAHNEWS.COM – Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap maju di 2024 menyita atensi publik.
Dalam pernyataannya dia mengatakan, ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan.
“Dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu,” ungkap Ganjar, Selasa (18/10/2022).
Menanggapi hal tersebut analis politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan dibalik kesiapan Ganjar maju di Pilpres 2022 nanti, langkah politik Ganjar tersandera oleh partai politiknya sendiri.
Baca Juga:
CSA Index Oktober Tembus 76,09: Pelaku Pasar Optimis Pemerintahan Baru Akan Dorong Pertumbuhan IHSG
“Meskipun Ganjar terang-terangan menyatakan siap maju, kendala utamanya ada di partai politiknya sendiri.”
“Ganjar tersandera partai politiknya sendiri. Ini yang menjadi hambatan utama langkah politik Ganjar sebagai capres” ungkap Ikhwan.
Menurutnya PDIP lebih condong melakukan branding politik Puan untuk mendapatkan tiket capres di 2022.
“Dibandingkan Ganjar PDIP lebih cenderung mengatur siasat politik untuk tiket capres Puan Maharani, ini kan terbukti dengan penjajakan politik yang dilakukan Puan dengan beberapa tokoh elit politik.”
Baca Juga:
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
“Realitas politiknya kan terbukti dengan upaya branding politik ke sejumlah tokoh-tokoh penting atau para petinggi partai politik” ujar Ikhwan.
Kemudian lebih lanjut Ikhwan Arif mengatakan PDIP masih menunggu instruksi Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.
Meskipun nama Puan Maharani semakin santer sebagai bakal capres PDIP, menurutnya peluang Ganjar justru ada di partai politik selain PDIP.
“Ganjar punya peluang sebagai bakal Capres justru bukan dari partai politiknya sendiri, KIB salah satu koalisi yang bersedia menampung Ganjar sebagai bakal capres.”
Baca Juga:
“KIB dalam posisi melirik Ganjar sebagai tokoh potensial yang mempunyai elektabilitas tinggi, yang kemudian akan merebut Ganjar.”
“Apabila PDIP melalui ketua umumnya Megawati Soekarnoputri lebih memilih anaknya sendiri ketimbang Ganjar” ungkap Ikhwan.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.