ARAHNEWS.COM – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI harus dibongkar total demi menciptakan ekosistem sepak bola Indonesia yang lebih baik serta meningkatkan prestasi tim nasional.
Hal tersebut disampaikan Erick menanggapi usulan dari sejumlah pihak yang menginginkan dia maju dalam bursa calon ketua umum PSSI.
Erick yang juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) itu tak menolak maupun secara terang-terangan menyatakan bersedia maju dalam pencalonan.
Dia hanya mengatakan akan mempertimbangkan usulan itu apabila mendapat banyak dukungan dari para voters atau anggota PSSI.
Baca Juga:
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Sektor Energi dan Keuangan Dinilai Prospektif dalam Laporan CSA Index April 2025
Namun Erick menekankan bahwa PSSI harus merapatkan barisan guna menciptakan liga yang lebih baik dan timnas yang berprestasi.
“Kita mesti bongkar itu artinya bongkar kultur, manajemen, sponsorship, media. Media juga jangan beli (hak siar) liga dengan bayaran murah lah.”
“Kalau Liga Inggris bayaran (hak siar) mahal tapi Liga Indonesia murah,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu.
“Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapa pun…Bagaimana menciptakan timnas yang lebih baik, liga yang lebih baik…maka semuanya harus transparan dan dikelola dengan baik,” kata dia menambahkan.
Baca Juga:
Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menyinggung terkait banyaknya pemain naturalisasi di dalam klub sepak bola Indonesia.
Padahal seharusnya klub bisa mulai mengasah kemampuan para pemain muda.
Dia menyebut Jepang dan Korea Selatan misalnya, kini menjadi dua tim sepak bola Asia yang bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan.
Dua negara tersebut mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar karena pembinaan yang terus mereka lakukan secara kontinyu bahkan hingga puluhan tahun, termasuk dengan memberikan para pemain muda kesempatan bermain lebih banyak bersama klub.
Baca Juga:
CEO Rosan Roeslani Umumkan Struktur Pengurus Lengkap Danantara, Ada Nama Thaksin Shinawatra
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat, BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan
“Bagaimana kita mau punya timnas yang bagus, tapi fasilitas lapangan, latihan belum maksimal. Kompetisi untuk pemain muda tidak maksimal, kebanyakan naturalisasi,”
“Saya bukan tidak suka naturalisasi tapi apabila satu klub pemain naturalisasinya banyak bagaimana.”
“Kami tidak menyalahkan klub, tapi kami harus duduk bersama klub, menerapkan strategi agar ada pemain muda, pemain naturalisasi dan pemain asing,” tuturnya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.