ARAH NEWS – Tanah longsor terjadi di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagaimana laporan BPBD Kabupaten Bogor yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB.
Kejadian tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di daerah dengan kondisi tanah yang labil pada hari Rabu 6 Juli 2022, pukul 14.30 WIB.
Hasil pendataan sementara yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor per Jumat 8 Juli 2022, menyebutkan bahwa kejadian tersebut mengakibatkan 1 rumah rusak sedang dan 7 rumah rusak ringan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia, Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis
Indonesia Berpotensi Selamatkan Jutaan Nyawa, Biofarma dan Gates Foundation Kembangkan Vaksin TBC
CSA Index Naik ke 73,3, Mayoritas Analis Percaya Sektor Ekspor Jadi Penopang IHSG

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kejadian longsor ini juga mengakibatkan 9 KK/30 jiwa terdampak dan 4 KK/14 jiwa mengungsi kerumah saudara.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka atas kejadian tanah longsor tersebut.
Tim gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI-Polri, Pemerintah Desa dan dinas terkait segera mengambil langkah cepat dalam menangani dampak tanah longsor tersebut.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional
Tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat dilapangan dengan terus membangun koordinasi dan bergotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah warga.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan disertai petir dan angin kencang antara sore hingga menjelang malam hari masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sabtu 9 Juli 2022.
Sementara itu merujuk pada analisis inaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Bogor memiliki risiko tanah longsor tingkat sedang hingga tinggi.
BPBD Provinsi Jawa Barat telah meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait dan masyarakat untuk lebih waspada dari ancaman bencana hydrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Baca Juga:
Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan, Presiden Prabowo Subianto: Ganti!
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan didaerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya tanah longsor susulan.
Selain itu, Penguatan desiminasi informasi melalui whatsapp group dan jaringan radio lokal juga dapat dilakukan untuk memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat.
Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.***