Belum Selesai Menangis Dihantam Kenaikan Harga BBM, Rakyat akan Dihantam Kenaikan Tarif Tol

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 24 September 2022 - 12:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana lalu lintas di salah satu pintu gerbang tol yang dikelola BUMN. (Dok. Bumn.go.id)

Suasana lalu lintas di salah satu pintu gerbang tol yang dikelola BUMN. (Dok. Bumn.go.id)

ARAH NEWS – Tampaknya nasib rakyat akan semakin menjadi bulan-bulanan diterpa berbagai beban yang kian berat.

Pasca kenaikan BBM yang memicu kenaikan harga-harga membuat rakyat berontak dan menyebabkan unjuk rasa penolakan di mana-manaprotes.

Mimpi buruk berikutnya pun muncul, khususnya bagi para pengendara dan para perusahaan-perusahaan yang mengangkut barang menggunakan jalur tol.

Sebab media Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang melakukan kajian terkait penyesuaian tarif jalan tol.

Dengan alasan karena roda ekonomi nasional mulai bergeliat dan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Basuki menyampaikan telah menahan tarif tol untuk naik karena kondisi pandemi Covid-19.

Dan sekarang dianggap sudah bergerak ekonominya, sesuai aturan, sesuai inflasi, sehingga akan dicoba penyesuaiannya (tarif tol),”, Selasa (20/9/2022).

Jika tarif tol dinaikan maka ini akan sangat memukul rakyat. Beban rakyat setiap perjalanan tidak saja dibebani oleh 30% kenaikan BBM tapi juga kenaikan tol.

Rakyat harus menghadapi kenaikan harga-harga juga sementara pendapatan masyarakat belum tentu bertambah karena mereka ada yang bekerja disektor formal dan informal.

Kebijakan-kebijakan semacam ini yang membuat kalangan menengah rentan bisa turun menjadi kalangan miskin baru.

Yang harus diingat adalah pengguna tol bukan hanya kendaraan pribadi tapi juga mobil angkut barang-barang baik itu bahan-bahan kebutuhan pokok, dan lain-lain.

Artinya hal ini akan mendorong harga-harga naik lebih tinggi lagi sebagai akibat harga bbm yang tinggi ditambah lagi biaya angkut yang tinggi akibat kenaikan tarif tol.

Harusnya pemerintah jangan seperti aji mumpung seolah-olah ikut trend kenaikan harga. Sementara trend kenaikan pendapatan masyarakat sedang negatif.

Dalam kebijakan menentukan tarif tol jangan hanya beroientasi pada surplus pendapatan sektor tol saja tapi kesejahteraan rakyat musti dicapai karena itu tugas negara.

Untuk itu sebaiknya hentikan upaya untuk menaikan tarif tol agar rakyat tidak semakin menderita.

Opini: Achmad Nur HidayatEkonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Sektor Keuangan dan Energi Tetap Diminati, Investor Masih Waspada di Tengah Ketidakpastian Pasar
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit
Soal Sertifikat HGB dan HM di Kawasan Pagar Laut, DPR Tegaskan Nusron Wahid agar Batalkan Sertifikat
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam, Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:07 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:55 WIB

Sektor Keuangan dan Energi Tetap Diminati, Investor Masih Waspada di Tengah Ketidakpastian Pasar

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:53 WIB

Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:30 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit

Sabtu, 25 Januari 2025 - 09:13 WIB

Soal Sertifikat HGB dan HM di Kawasan Pagar Laut, DPR Tegaskan Nusron Wahid agar Batalkan Sertifikat

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:37 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:27 WIB

Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:02 WIB

Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam, Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terbaru