ARAH NEWS – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, mempertanyakan pernyataan Dirjen Migas Tutuka Ariadji.
CERI menilai memaksa Vivo menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) Vivo 89 adalah sikap arogansi dan melanggar hukum.
Pasalnya, mendadak publik membanjiri SPBU Vivo di Jabodetabek untuk mencari VIvo 89 yang dijual lebih murah dari Pertalite.