Strategi Aparat Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe Diungkap Menkopolhukam Mahfud MD

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 12 Januari 2023 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe. (Dok. Papua.go.id)

Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe. (Dok. Papua.go.id)

ARAHNEWS.COM – Gubernur Papua LE berhasil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa 10 Januari 2023.

Penangkapan ini dibantu Brimob Polda Papua dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Papua.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap bagaimana pihak berwajib bisa menangkap LE.

Seperti yang diketahui, kediaman LE di jayapura dalam beberapa waktu terakhir dijaga oleh simpatisan LE.

Hal tersebut membuat KPK tak bisa masuk untuk melakukan penangkapan karena khawatir terjadi konflik horizontal.

Terkait hal tersebut, Mahfud menyebut pihak keamanan melakukan pemantauan terhadap data katering nasi bungkus yang dikirim ke rumah LE.

“Kita punya juga catatan dari catering untuk makanan yang suka duduk-duduk di depan rumah itu sehari turun, sehari turun.”

“Kita menghitung tiap hari ada catatannya sehingga nangkapnya lebih gampang,” kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Rabu 11 Januari 2023.

Data pesanan katering tersebut terpantau kian hari semakin turun.

Hingga akhirnya penjagaan para simpatisan di sekitar kediaman LE sudah tidak ada lagi.

“Hari pertama dia (LE) beli nasi bungkus misalnya 5.000, besoknya turun 3.000, terakhir tinggal 60. Ini sudah nggak ada orang yang jaga di sana,” ujar Mahfud.

Usai mendapati adanya penurunan penjaga dari para simpatisan LE, KPK dibantu Polda dan Binda kemudian menghitung upaya penangkapan.

Ia pun memastikan, penangkapan LE murni tentang penegakan hukum tanpa adanya politisasi.

Ia pun mengapresiasi langkah KPK yang mengambil penindakan penangkapan LE.

“Saya ingin menyampaikan, pemerintah mengapresiasi KPK yang telah menangkap Lukas Enembe dan membawa ke Jakarta kemarin,” kata Mahfud.

“Penangkapan ini murni merupakan langkah penegakan hukum yang sudah lama didiskusikan dan selalu tertunda.”

“Karena LE menyatakan diri sakit yang dinyatakan oleh dokter yang dipilihnya sedang sakit,” ujanya.

Mahfud menyatakan, kasus yang menjerat LE murni soal hukum.

Sebab, konstruksi dan kronologis kasusnya sudah digamblangkan oleh KPK.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
Tertarik Dukung Program Prabowo Subianto, Jepang Sudah Pengalaman 80 Tahun Jalani Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun
Gemuruh Puluhan Ribu Jemaat Sambut Ketibaan Prabowo Subianto di Perayaan Natal Nasional 2024
Januari 2025, Jadwal Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim
Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB, Kementerian ESDM Tanggapi Laporan Ombudsman RI
Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja, Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:37 WIB

Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:08 WIB

Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin

Senin, 13 Januari 2025 - 08:51 WIB

Tertarik Dukung Program Prabowo Subianto, Jepang Sudah Pengalaman 80 Tahun Jalani Makan Bergizi Gratis

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun

Senin, 30 Desember 2024 - 10:26 WIB

Gemuruh Puluhan Ribu Jemaat Sambut Ketibaan Prabowo Subianto di Perayaan Natal Nasional 2024

Senin, 30 Desember 2024 - 09:23 WIB

Januari 2025, Jadwal Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Senin, 30 Desember 2024 - 08:33 WIB

Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB, Kementerian ESDM Tanggapi Laporan Ombudsman RI

Senin, 30 Desember 2024 - 07:41 WIB

Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja, Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari

Berita Terbaru