ARAHNEWS.COM – Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir yang terjadi di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Senin 17 Oktober 2022.
Hasil kaji cepat sementara, peristiwa ini terjadi ketika korban mengendarai sepeda motor dan terseret arus banjir yang berasal dari luapan saluran air.
Tim BPBD Kabupaten Bangli bersama tim gabungan segera melakukan penyisiran saluran air dari depan lapangan Kilobar Tamanbali menuju saluran irigasi Guliang Kangin. Saat ini korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum terdekat untuk dilakukan outopsi.
Banjir yang melanda Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli ini terjadi setelah hujan deras sekitar pukul 13.20 WITA. Kondisi curah hujan yang tinggi juga memicu longsor yang terjadi di Kecamatan Susut.
Baca Juga:
Sektor Keuangan dan Energi Tetap Diminati, Investor Masih Waspada di Tengah Ketidakpastian Pasar
Kisah Inspiratif di Balik Kompetisi IBL: “KITA” Tayangkan Perjuangan Para Pemain
Aktivitas warga ikut terganggu akibat longsor yang menutup akses jalan.
Upaya pengerahan alat berat dari Dinas PU juga telah diinisiasi guna membuka akses jalan. Selain itu upaya penyemprotan oleh tim Damkar juga dilakukan guna membersihkan material lumpur agar warga sekitar dapat melintas kembali.
BPBD bersama tim gabungan juga terus melakukan koordinasi lanjutan dalam hal pendataan. Hingga kini semua tim terus berjibaku dilapangan guna melakukan upaya percepatan penanganan darurat.
Merujuk informasi peringatan dini BMKG menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang ditandai curah hujan tinggi hingga Oktober 2022.
Baca Juga:
Rahmania Astrini & Gusty Pratama Hadirkan Chemistry Danny & Sandy di Grease The Musical
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Langkah-langkah antisipatif perlu dipersiapkan sebagaimana arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M,. dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.
“Upaya jangka pendek, pastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem,”
“upaya jangka panjang lakukan perbaikan lingkungan jangan sampai banjir selalu berulang di tempat yang sama,” jelas Suharyanto.
Merujuk informasi tersebut, BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Baca Juga:
Gusdurian Minta Usut Tuntas, Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah
Soal Sertifikat HGB dan HM di Kawasan Pagar Laut, DPR Tegaskan Nusron Wahid agar Batalkan Sertifikat
Salah satunya dengan mempersiapkan mitigasi awal dengan menjaga dan membersihkan saluran air secara rutin mulai dari lingkup terdekat yakni disekitar tempat tinggal.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.