Saatnya Mahasiswa Buka Kotak Pandora Lumbung Industri dan Pabrik Olahan Demokrasi Semu

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 14 April 2022 - 09:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi mahasiswa. (Instagram.com/hendrajit2021@)

Aksi mahasiswa. (Instagram.com/hendrajit2021@)

ARAH NEWS – Setidaknya, aksi mahasiswa ke Senayan telah menciptakan dialektika sehingga jelas pikiran rakyat dan pikiran oligarki.

Kedua pikiran itu apa boleh buat jadi bahan perbincangan di istana dan di kalangan politisi DPR.

Yang ruwet dan kusut dengan sendiirinya terurai. Perkara belum ada kesimpulan itu soal lain.

Para mahasiswa sudah menjalankan fungsinya sebagai kekuatan moral sebatas yang bisa saat ini.

Dengan begitu para oligarki senayan sekarang dalam posisi defensif dan nggak bisa lagi easy going seperti sebelumnya.

Tentu saja mahasiswa bukan faktor penentu politik, namun tindakan aksi mahasiswa punya akibat politis.

Di sinilah saya menangkap kesan adanya kekecewaan beberapa faksi di dalam istana yang berharap akibat politis aksi mahasiswa itu tercipta di istana, bukannya di DPR.

Adanya faksi2 istana yang sedang berebut tuas mesin, demo yang tadinya diharapkan akan jadi katalisator terjadinya revolusi istana dan pergeseran kekuasaan, ternyata kecele.

Arus listrik sebagai pengantar panas justru mengalir deras ke DPR. Bukannya ke istana.

Meski aksi mahasiswa ke DPR belum maksimal, setidaknya ada atmosfer politik baru.

Sekaligus mewartakan sebuah berita pikiran baru. Bahwa Jokowi akan segera jadi sejarah.

Namun yang krusial ke depan, kita berurusan dengan sumber dan lumbung industri demokrasi berikut pabrik olahannya. Yaitu DPR.

Sepertinya, inilah tugas sejarah para mahasiswa di era digital dan medsos saat ini.

Membuka kotak pandora DPR sebagai lumbung industri dan pabrik olahan penghasil demokrasi semu dan demokrasi seolah-olah.

Opini: Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute, artikel dikutip dari akun Instagram @hendrajit2021.*

Berita Terkait

Tanggapi Isu Tentang Resufle Menteri di Kabinet Merah Putih, Ini Tanggapan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Gusdurian Minta Usut Tuntas, Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto
Sikap Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Diungkap oleh Sekjen Hasto Kristiyanto
Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur, Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini
PDI Perjuangan Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa
Usai Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto KPK Sita Alat Bukti Surat Catatan dan Barang Bukti Elektronik

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:52 WIB

Tanggapi Isu Tentang Resufle Menteri di Kabinet Merah Putih, Ini Tanggapan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:52 WIB

Gusdurian Minta Usut Tuntas, Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:02 WIB

Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:40 WIB

Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto

Senin, 13 Januari 2025 - 07:38 WIB

Sikap Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Diungkap oleh Sekjen Hasto Kristiyanto

Berita Terbaru