ARAHNEWS.COM – Proposal perdamaian untuk resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina yang disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berasal dari niat baik.

“Apa yang disampaikan Menteri Pertahanan di dalam forum official yang kemudian mendapatkan tanggapan, baik dari Ukraina maupun Rusia, tentunya harus dilihat dalam perspektif yang positif.”

“Saya yakin bahwa Pak Prabowo menyampaikan itu pasti dengan niat baik,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.

Namun, kata Pramono, turunan kebijakan yang menjadi pegangan pemerintah saat ini adalah tetap kebijakan yang diambil Presiden Jokowi.

Pada saat Jokowi melakukan kunjungan langsung ke Ukraina dan Rusia untuk menemui pimpinan kedua negara.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Ahmad Mujani Ungkap Alasan Sebut Erick Thohir Jadi Salah Satu Calon Wakil Presiden untuk Prabowo Subianto

“Ya, nanti antara Pak Presiden dan Pak Prabowo, tetapi saya yakin seyakin-yakinnya bahwa para menteri kita dalam usulan proposal seperti itu pasti niatnya baik,” ujar Pramono.

Proposal Menhan telah direspons oleh pemerintah Ukraina dan Rusia, kemudian menuai polemik di ruang publik

Pramono mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memanggil Prabowo untuk membahas hal tersebut.

“Karena ini menjadi polemik di ruang publik, Presiden sudah menyampaikan beliau akan memanggil dan berdiskusi dengan Pak Prabowo mengenai hal tersebut,” ujar Pramono.

Dalam kesempatan itu, Pramono tidak mengungkapkan terkait dengan sikap Presiden Jokowi terhadap substansi-substansi dalam proposal Prabowo.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.