ARAHNEWS.COM – Sebanyak tiga kepala negara anggota G20 tidak dapat menghadiri pertemuan puncak kelompok 20 ekonomi terbesar tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers menjelang KTT G20 di Bali, pada Sabtu, 12 November 2022.
Menurut Luhut, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa hadir karena terdapat persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia, Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis
Indonesia Berpotensi Selamatkan Jutaan Nyawa, Biofarma dan Gates Foundation Kembangkan Vaksin TBC
CSA Index Naik ke 73,3, Mayoritas Analis Percaya Sektor Ekspor Jadi Penopang IHSG

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara pemimpin Brazil memutuskan tidak berpartisipasi dalam KTT G20 menyusul pemilu presiden yang baru saja usai.
Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva akan dilantik secara resmi pada 1 Januari 2023 setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pilpres pada akhir Oktober lalu.
Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga dikabarkan tidak akan hadir.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional
Dikutip Arahnews.com dari media Hello.id, Luhut menyebut mulai 13 November 2022 tim sudah bekerja penuh dan semua prosesi KTT G20 akan dimulai.
Klik artikelnya di sini: Luhut Luhut Binsar Pandjaitan: Semua Posesi KTT G20 akan Dimulai Minggu 13 Oktober 2022
Sejumlah Negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadiran pemimpinnya dalam KTT
Sebanyak 17 kepala negara dijelaskan akan menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.
Baca Juga:
Direktur Utama BUMN yang Tak Berprestasi dan Malas-malasan, Presiden Prabowo Subianto: Ganti!
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Tingkat kehadiran para pemimpin lain G20 serta delegasinya masih cukup tinggi dengan 17 kepala negara/pemerintahan akan berpartisipasi dan 3.443 delegasi terlibat.
Yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
Luhut menambahkan sejumlah anggota G20 mengapresiasi Presidensi Indonesia yang ditunjukkan dengan banyaknya permintaan untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
“Kita sangat percaya diri dengan penyelenggaraan KTT ini. Selangkah lagi kita akan menuntaskan kepemimpinan Indonesia dalam membawa arah G20,” kata dia.
“Dari Bali kita ingin mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat dengan bergotong royong serta membawa perdamaian bagi masyarakat dunia,” kata Luhut. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.