Presiden Cina Xi Jinping Diisukan Jadi Tahanan Rumah dan Dikudeta oleh Pihak Militer, Benarkah?

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 September 2022 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Cina Xi Jinping. (Instagram.com/@xijinpingofficialcn)

Presiden Cina Xi Jinping. (Instagram.com/@xijinpingofficialcn)

ARAH NEWS – Presiden Cina Xi Jinping diisukan menjadi tahanan rumah, bahkan dikudeta oleh pihak militer.

Isu ini berkembang pesat di media sosial twitter selama akhir pekan. Munculnya isu tersebut menambah ketegangan Cina menjelang kongres nasional setiap lima tahun yang akan digelar oleh Partai Komunis Cina pada bulan depan.

Frasa #ChinaCoup atau kudeta Cina menjadi tren di media sosial setelah puluhan ribu pengguna Twitter menyebarkan desas-desus bahwa Xi Jinping ditahan dan digulingkan oleh Tentara Cina. Isu ini berkembang ketika sebuah media Cina, NTDTV, Jumat 23 September 2022.

Menyebarkan berita bahwa “Berbagai bandara di Cina membatalkan penerbangan dalam skala besar, dengan tingkat pembatalan keseluruhan hampir 60%.

Pembatalan penerbangan besar-besaran ini diperintahkan oleh militer.” Dengan kata lain, militer telah mengambil alih kontrol penerbangan tersebut sebagai bagian dari kudeta.

Kemudian, muncul cuitan di Twitter Jennifer Zeng, Jumat (23/9), ia menyebarkan sebuah video yang menunjukkan bahwa kendaraan militer Tentara Cina melakukan konvoi sepanjang 80 km dari Huanlai ke kota Zhangjiakou, Cina.

Namun dalam video berdurasi satu menit tersebut, tidak dapat dipastikan bahwa konvoi militer itu memang membentang sejauh 80 km.

Drew Thompson yang merupakan mantan pejabat Departemen Pertahanan AS untuk China, Taiwan dan Mongolia menggambarkan desas-desus tersebut tidaklah benar. Dalam Twitternya, Sabtu (24/9), ia mengatakan bahwa “Rumor Xi Jinping telah ditangkap muncul karena ini adalah momen politik yang sensitif di Cina, dan pengadilan (vonis) baru-baru ini terhadap pejabat senior yang sudah lama menjabat menciptakan efek rumah kaca.”

Saat ini, situasi politik Cina dianggap sensitif karena adanya sekelompok pejabat Cina yang di penjara oleh Xi karena korupsi. Ditambah lagi, hal ini dilakukan menjelang Kongres Nasional, sebuah peristiwa politik terpenting dalam dekade, ketika Partai Komunis Cina menentukan pemimpin berikutnya.

Dilansir dari The Guardian, Senin (26/9), Xi diperkirakan akan diangkat kembali sebagai pemimpin partai dan komisi militer pada pertemuan tersebut, setelah ia menghapus peraturan maksimal dua masa jabatan pada 2018 dan melancarkan kampanye anti-korupsi selama bertahun-tahun yang juga menargetkan banyak lawan politik.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

10 Perusahaan Amerika Serikat Dilarang Lakukan Aktivitas Ekspor dan Impor dengan Tiongkok, Ini Alasannya
Jimmy Carter Meninggal Dunia, Presiden Tiongkok Xi Jingping Sampaikan Pesan Belasungkawa
Azerbaijan Airlines Bawa Terbang 69 Penumpang Jatuh di Dekat Kota Aktau, Penyebabnya Masih Simpang Siur
FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Insiden Penembakan Ayahnya Saat Sedang Kampanye di Butler Pennsylvania, Ivanka Trump Beri Respons
Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu
BNSP Perkuat Kolaborasi Sertifikasi Profesi dengan KJRI dan LPK Migran Hongkong dan Macau
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 09:02 WIB

10 Perusahaan Amerika Serikat Dilarang Lakukan Aktivitas Ekspor dan Impor dengan Tiongkok, Ini Alasannya

Rabu, 1 Januari 2025 - 11:21 WIB

Jimmy Carter Meninggal Dunia, Presiden Tiongkok Xi Jingping Sampaikan Pesan Belasungkawa

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:30 WIB

Azerbaijan Airlines Bawa Terbang 69 Penumpang Jatuh di Dekat Kota Aktau, Penyebabnya Masih Simpang Siur

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:33 WIB

FBI Sebut Tersangka Penembak Donald Trump Telah Terpantau Lebih dari Satu Jam Sebelum Kejadian

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Senin, 15 Juli 2024 - 09:59 WIB

Insiden Penembakan Ayahnya Saat Sedang Kampanye di Butler Pennsylvania, Ivanka Trump Beri Respons

Senin, 15 April 2024 - 15:45 WIB

Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu

Jumat, 22 Desember 2023 - 19:56 WIB

BNSP Perkuat Kolaborasi Sertifikasi Profesi dengan KJRI dan LPK Migran Hongkong dan Macau

Berita Terbaru