Pasangan Anies-Puan, yang diusulkan oleh Surya Paloh adalah Pilihan Taktis dan Strategis

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 26 Juni 2022 - 14:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jusuf Kalla, Puan Maharani, dan Anies Baswedan. (Instagram.com/@reyinternlut_finaanhan)

Jusuf Kalla, Puan Maharani, dan Anies Baswedan. (Instagram.com/@reyinternlut_finaanhan)

ARAH NEWS – Puan seorang wanita. Meski politisi, wanita tetap wanita. Apa yang diekspresikan, itulah yang ada dalam perasaan dan pikirannya.

Panggung depan dan belakang sama. Wanita lebih polos, lugu dan apa adanya.

Beda dengan politisi dari jenis lelaki pada umumnya. Panggung depan dan belakang seringkali jauh berbeda. Kontras.

Anda sulit mengamati dan menilai mereka tanpa info dari panggung belakang.

Begitulah kemampuan umumnya politisi laki-laki mendesign panggung depan yang sedemikian rapi dan seoleh sempurna.

Padahal, itu tak lebih dari drama yang disesuaikan dengan judul dan alunan musik.

Beda dengan Puan. Lihat ekspresinya ketika bersama Anies di Formula E. Nyaman dan riang gembira.

Gesture Puan saat selfie dengan Anies menunjukkan sebuah harapan. Harapan untuk berpasangan di pilpres 2024. Itulah sikap yang sebenarnya.

_Saya gak pernah punya masalah dengan Pak Anies,_ kata Puan (23/3). Dan Puan siap berkoalisi dengan Nasdem. Apa maksudnya? Apalagi kalau bukan Pasangan Anies-Puan untuk pilpres 2024.

Karena nama Anies disebut di urutan pertama yang akan diusung Nasdem. Ungkapan Puan ini, tiga bulan kemudian disambut oleh Surya Paloh, ketum Nasdem. “Kami sodorkan Anies-Puan”, kata Surya Paloh (23/3).

Jika nanti Surya Paloh bertemu dengan Megawati, maka 99,9 persen pasangan Anies-Puan kemungkinan jadi. Megawati sosok yang tidak akan menemui orang jika hatinya gak “sreg”.

Kecuali orang itu hanya dipanggil untuk ditegur dan dimarahi. Bukan untuk bernegosiasi.

Megawati hanya akan menerima Surya Paloh jika komunikasi lapis kedua sudah ada titik temu, alias telah matang.

Pertemuan dua ketua umum partai ini, jika terjadi, hanya untuk mematangkan persiapan deklarasi. Segala sesuatunya sudah ‘deal’.

Paloh memang brilian. Isiatif Surya Paloh untuk pasangkan Anies-Puan menyiratkan satu pesan bahwa Nasdem telah mengumandangkan perdamaian di tengah bangsa yang lama telah terbelah.

Dalam konteks ini, langkah Surya Paloh perlu didukung oleh semua pihak. Nasdem dapat satu poin.

Lepas dari kebutuhan pragmatis dan kalkulasi keuntungan umumnya parpol, tapi narasi dan langkah politik untuk menyatukan bangsa ini perlu terus dipupuk.

Semua pihak perlu sadar situasi, dimana kepentingan bangsa harus diletakkan _kalau tidak bisa di atas_ minimal berada dalan satu tingkat yang sama dengan kepentingan parpol.

Di tengah oligarki yang terus mengomandoi para buzzer (dengan logistik berlimpah) untuk merawat perpecahan anak bangsa, saatnya sekarang elit parpol mengambil panggung dan membuat terobosan-terobosan politik yang dapat menyatukan semuanya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Anies-Puan, sebagaimana yang diusulkan oleh Surya Paloh adalah pilihan taktis dan strategis yang dianggap mampu menjadi terobosan untuk menyatukan anak bangsa itu.

Opini: Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa.***

Berita Terkait

Pilkada Jatim 2024, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul dalam Hitung Cepat Versi Litbang Kompas
Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS
Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI, Tak Hadir di Pelantikan Anggota DPR-RI
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra
KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan
Menseskab Pramono Anung Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Usai Disebut Belum Sampaikan Ingin Mundur
Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten, Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS

Senin, 7 Oktober 2024 - 08:23 WIB

Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI, Tak Hadir di Pelantikan Anggota DPR-RI

Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi

Sabtu, 28 September 2024 - 09:27 WIB

Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra

Sabtu, 14 September 2024 - 10:41 WIB

KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 10:03 WIB

Menseskab Pramono Anung Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Usai Disebut Belum Sampaikan Ingin Mundur

Rabu, 28 Agustus 2024 - 08:03 WIB

Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten, Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:55 WIB

Sebut Cacat Secara Prosedur dan Substansi, PDI Perjuangan Tolak Pembahasan RUU Pilkada Diundangkan

Berita Terbaru