Parpol yang Resmi Punya Capres,  Sebaiknya Mundur dari Kabinet Pemerintahan Jokowi

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 3 Oktober 2022 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Partai Nasdem Capreskan Anies Baswedan untuk Pemilu 2024. (Instagram.com/official_nasdem)

Partai Nasdem Capreskan Anies Baswedan untuk Pemilu 2024. (Instagram.com/official_nasdem)

ARAH NEWS – Deklarasi Nasdem untuk Anies Baswedan Capres demikian mengejutkan.

Nasdemlah salah satu pemegang saham utama rezim Jokowi, saat 2014 Nasdemlah yang turut pengaruhi Mega dan PDIP untuk capreskan Jokowi.

Padahal saat itu hasrat Mega masih besar, maka dalam perolehan Kabinet Nasdem dapat proporsi kursi yang cuman kalah kuantitas dari PDIP.

Tapi menang kualitas, Nasdem kuasai Kemenhut, Menkoinfo dan Kementan ketimbang PDIP kuasai Menhukham, Menpan RB, Menper Wanita, Seskab.

Publikpun menangkap hubungan yang spesial antara Surya Paloh sang Ketum dengan Jokowi.

Dengan di luar kabinet Surya Paloh justru lebih lentur dan fleksibel, tadinya publik merasa skenario lama terulang ketika Nasdem nominasikan Ganjar Pranowo.

Namun seperti kata Voltaire, sejarah sulit terulang pada momen yang sama.

Disaat ada dugaan Jokowi ingin kriminalisasikan Anies melalui KPK, ternyata Nasdem bergerak cepat.

Tak menunggu rencana bersama Demokrat dan PKS deklarasikan 10 November 2022 tepat sehari ultah Nasdem…

Ada 2 thesis dari pencapresan Anies Baswedan ini:

1. Surya Paloh dan Nasdem sudah ambil putusan strategis dengan Pencapresan Anies, paling tidak sudah keluar dari kemauan/Setting Jokowi.

2. Surya Paloh sudah tahu beban rezim gagal Jokowi ini terlalu berat dipikul Nasdem.

Dngan usung Anies yang selama ini di luar orbit kekuasaan, setidaknya Nasdem tetap eksis sebagai parpol demi menjaga elektoral kursi di Parlemen.

Toh Anies lebih berbau Nasdem ketimbang yang lain. Deklarasi Nasdem sudah tepat biar publik tahu jauh hari sang capres.

Saya menduga PDIP akan makin kuat hasrat untuk dukung kader utamanya Puan Maharani sebagai Capres.

Deklarasi Capres PDIP sepertinya akan tidak lama lagi, sehingga akan tercipta 3 poros Pilpres yakni Prabowo, Anis dan Puan.

Untuk pembelajaran etika moral hazard sebaiknya Parpol yang sudah resmi punya Capres segera mundur dari kabinet yang artinya berlaku kepada Nasdem, Gerindra dan PDIP.

Parpol yang cuman pendukung tidak perlu cabut meski akan lebih baik juga keluar dari kabinet.

Opini: Andrianto, Aktivis Pergerakan 98, dan Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI).***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Pilkada Jatim 2024, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul dalam Hitung Cepat Versi Litbang Kompas
Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS
Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI, Tak Hadir di Pelantikan Anggota DPR-RI
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra
KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan
Menseskab Pramono Anung Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Usai Disebut Belum Sampaikan Ingin Mundur
Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten, Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS

Senin, 7 Oktober 2024 - 08:23 WIB

Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI, Tak Hadir di Pelantikan Anggota DPR-RI

Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi

Sabtu, 28 September 2024 - 09:27 WIB

Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra

Sabtu, 14 September 2024 - 10:41 WIB

KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 10:03 WIB

Menseskab Pramono Anung Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Usai Disebut Belum Sampaikan Ingin Mundur

Rabu, 28 Agustus 2024 - 08:03 WIB

Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten, Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:55 WIB

Sebut Cacat Secara Prosedur dan Substansi, PDI Perjuangan Tolak Pembahasan RUU Pilkada Diundangkan

Berita Terbaru