ARAH NEWS – Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah perlu mengantisipasi adanya praktik penimbunan BBM

Selain itu perlu untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dari rencana kenaikan BBM.

Demikian, hal tersebut disampaikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menanggapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

“Kami minta pemeritah dan Polri terus melaksanakan pengamanan, guna mencegah adanya penyimpangan dan panic buying,” kata Bamsoet.

Dikutip Arahnews.com dari keterangan tertulisnya, Jumat, 2 September 2022, di bawah ini adalah poin-poim tanggapan Bamsoet selengkapnya, sebagai berikut:

1. Meminta pemerintah bersama aparat Kepolisian untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyaluran BBM.

Terutama di stasiun pengisian BBM atau pom bensin di beberapa daerah, khususnya daerah yang rawan praktik penimbunan.

Disamping melakukan penjagaan di setiap stasiun pengisian bahan bakar guna mencegah terjadinya pembelian yang tidak wajar ataupun gangguan keamanan efek dari kenaikan harga BBM.

2. Meminta pemerintah bekerja sama dengan aparat Kepolisian dan TNI mengantisipasi aksi penolakan yang dilakukan masyarakat di berbagai daerah.

Dengan mempersiapkan pengamanan menjelang kenaikan harga BBM subsidi, yang kerap dilakukan oknum ketika adanya kebijakan kenaikan BBM.

3. Meminta pemerintah untuk terus menyampaikan dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai kebijakan menaikkan harga BBM bersusidi.

Agar masyarakat memahami dan menerima pertimbangan pemerintah pusat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

4. Meminta agar aparat Kepolisian tetap bersiaga melakukan antisipasi kontingensi terhadap kemungkinan-kemungkinan.

Yang dapat terjadi di seluruh wilayah khususnya DKI Jakarta akibat dampak dari rencana kenaikan BBM.

Serta terus melaksanakan pengamanan, guna mencegah adanya penyimpangan dan panic buying.***