ARAHNEWS.COM – Olahraga intensitas tinggi seperti bersepeda setidaknya enam menit setiap harinya dinilai dapat memperpanjang umur otak dan menunda timbulnya gangguan neurodegeneratif di antaranya penyakit alzheimer dan parkinson.
Hal tersebut disampaikan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology menunjukkan, bersepeda singkat namun intens dapat meningkatkan produksi protein khusus yang penting untuk pembentukan otak.
Selain itu, olahraga intensitas tinggi juga dapat bermanfaat untuk pembelajaran dan memori, serta dapat melindungi otak dari penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Protein khusus bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF) mempromosikan neuroplastisitas (kemampuan otak untuk membentuk koneksi dan jalur baru) dan kelangsungan hidup neuron.
Baca Juga:
KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan
Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa peningkatan ketersediaan BDNF mendorong pembentukan dan penyimpanan ingatan, meningkatkan pembelajaran, dan secara keseluruhan meningkatkan kinerja kognitif.
Penulis utama Travis Gibbons dari University of Otago, Selandia Baru, mengatakan bahwa BDNF menunjukkan harapan besar pada model hewan. Namun intervensi farmasi sejauh ini gagal memanfaatkan kekuatan perlindungan BDNF pada manusia dengan aman.
“Kami melihat kebutuhan untuk mengeksplorasi non-farmakologis pendekatan yang dapat mempertahankan kapasitas otak yang dapat digunakan manusia untuk meningkatkan BDNF secara alami guna membantu penuaan yang sehat,” jelas Travis seperti dilansir dari laman Times Now News, Selasa 17 Januari 2023
Peneliti juga menemukan olahraga singkat namun berat adalah cara paling efisien untuk meningkatkan BDNF dibandingkan dengan puasa satu hari dengan atau tanpa sesi olahraga ringan yang panjang.
Baca Juga:
Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan
Jangan Lewatkan Malam Spesial Bersama John Legend dan Tamu Spesial Siti Nurhaliza & Yura Yunita
John Legend Siap Menghibur Penggemar di Sentul: Harga Tiket dari Rp900 Ribu dan Semua Detail Penting
BDNF meningkat empat hingga lima kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan puasa (tidak ada perubahan konsentrasi BDNF) atau aktivitas lama.
Penyebab perbedaan ini belum diketahui. Butuh penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme yang terlibat.
Satu hipotesis terkait dengan cerebral substrate switch dan metabolisme glukosa, sumber bahan bakar utama otak.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Forum LSP Politeknik Indonesia Concern Terhadap Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi Vokasi
Mantan Wali Kota Alice Guo Ditangkap di Kawasan Tangerang, Buronan Otoritas Pemerintah Filipina