ARAH NEWS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pihaknya belum menentukan arah koalisi untuk menyongsong Pemilu 2024.
Menurut Prabowo, Gerindra masih memiliki rentang waktu sekitar satu tahun dalam menentukan koalisi.
“Masih ada waktu lama, satu tahun. Biasanya di Indonesia itu, last minute,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Presiden Prbowo Subianto Pidato Penuh Semangat di Parlemen Turki, Suarakan Dukungan ke Palestina
Sektor Energi dan Keuangan Dinilai Prospektif dalam Laporan CSA Index April 2025
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan dia menilai penentuan koalisi di Indonesia cenderung dilakukan pada waktu-waktu akhir (last minute) menjelang pemilu.
“Tapi tentunya, last minute harus dimulai dengan persahabatan,” ujar Prabowo dalam konferensi pers.
Dia menjelaskan mengenai pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, di Jalan Kertanegaran, Jakarta Selatan, Jumat.
Baca Juga:
Lagkah-langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang Sudah Dilakukan dalam 150 Hari
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Selanjutnya saat ditanya mengenai calon partai politik yang paling berpotensi untuk diajak berkoalisi dengan Gerindra, Prabowo berkelakar meminta para wartawan untuk menebak.
“Sudahlah kalian yang tebak. Kalau saya cerita, tidak seru, jadi kalian yang tebak-tebak nanti,” ucap Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan, saat ini, Gerindra ingin menjalin komunikasi dan merintis kerja sama sebanyak mungkin dengan berbagai pihak.
“Saya sampaikan, prinsip saya sebagai pimpinan Gerinda, prinsip Gerinda adalah seribu kawan terlalu sedikit.”
Baca Juga:
Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa
CEO Rosan Roeslani Umumkan Struktur Pengurus Lengkap Danantara, Ada Nama Thaksin Shinawatra
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
“Sehingga kami ingin menjalin komunikasi dan ingin merintis kerja sama dengan sebanyak mungkin pihak,” kata Menteri Pertahanan RI ini.
Komunikasi dan kerja sama itu, lanjut dia, ditujukan untuk mencari solusi-solusi terbaik bagi beragam kesulitan yang dihadapi oleh Indonesia.***