ARAHNEWS.COM – Sebuah rumah milik warga di Desa Karang Gupito, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, tertimpa longsoran batu gunung sebesar ‘Pos Kamling’.
Kejadiannya saat sang pemilik rumah sedang berkumpul dengan para tetangganya untuk berbuka bersama.
Musibah tanah longsor yang menimpa rumah milik Boniran, 65 tahun, itu terjadi Minggu menjelang malam (17/3/2024).
Saat kejadian, cuaca di wilayah tersebut berlangsung hujan deras dengan durasi cukup lama.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Sesaat kemudian, bukit setinggi 60 meter di samping rumah korban tiba-tiba longsor.
Material berupa tanah basah bercampur bebatuan besar lepas, menghantam tembok sisi ruang tamu dan dapur.
Baca artikel lainnya di sini : Menteri Bahlil Ungkap Syarat Pemerintah Bisa Menjadi Pemilik Saham Terbesar PT Freeport Indonesia
Batu raksasa itu sampai menjebol tembok, hingga merusak sejumlah perabotan rumah tangga yang berada di ruangan rumah.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Kondisinya berantakan, yang di area ruang tamu maupun dapur.
Baca artikel lainnya di sini : Kasus Korupsi Impor Gula PT Sumber Mutiara Indah Perdana, Kejagung Periksa 3 Pejabat Bea Cukai
“Saya mendengar suara gludug-gludug, seperti benda raksasa bergerak. Kan dekat dengan rumah saya.”
“Setelah dilihat ternyata batu jatuh,” tutur Siti Zulaikah, tetangga korban, kepada jurnalis, Senin (18/3/2024).
Baca Juga:
Usai Diputuskan Hubungan Asmaranya oleh Sang Pacar, Seorang Pria Berikan Reaksi yang Mengejutkan
Sedangkan pemilik rumah, Boniran, mengaku tidak tahu kalau rumahnya tertimpa batu besar yang longsor.
Lantaran, katanya, saat kejadian dia dan keluarganya sedang mengikuti acara buka bersama di rumah tetangga sekampungnya.
“Habis hujan rumah saya kelongsoran batu besar. Sebelum menghantam rumah saya, batu itu lebih dulu menghantam pepohonan.”
“Pas kejadian, saya berada di rumah tetangga untuk buka bersama,” aku Boniran.
Beruntung saat kejadian rumah dalam kondisi tanpa penghuni, sehingga tanpa menelan korban.
Meski demikian, Boniran mengaku masih merasa was-was dan khawatir jika muncul longsor susulan.
Sementara pihak petugas kebencanaan setempat langsung melakukan kegiatan kerja bakti di titik lokasi bencana.
Para petugas menyingkirkan material longsor, merapikan dan membenahi kerusakan rumah korban.
Personel kebencanaan dari unsur BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri, perangkat desa dan warga masyarakat bekerja sama membenahi kerusakan.
Mereka bekerja menggunakan peralatan linggis, cangkul, sekop, gergaji serta peralatan pertukangan lainnya.
“Tadi sudah dilakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor.”
“Tadi siang rekan-rekan relawan Kendal, yang termasuk melakukan kegiatan,” kata Sutikno, personel SAR setempat.
Petugas kebencanaan setempat menghimbau, masyarakat diminta senantiasa waspada.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dalam kondisi cuaca seperi saat ini segala kemungkinan buruk bisa terjadi. (fin).***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Timur, Jatimraya.com
Sempatkan juga untuk. membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Haiindonesia.com dan Infoemiten.com
Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 7788, 08781 555 7788, 08191 555 7788, 0811 115 7788.