ARAHNEWS.COM – PDI Perjuangan memberikan sanksi pemecatan terhadap politisi Budiman Sudjatmiko dari partai tersebut.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menandatangani langsung surat pemecatan tersebut Kamis, 24 Agustus 2023.
Untuk diketahui, Budiman Sudjatmiko bersama Prabowo mendeklarasikan Kelompok Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8/2023).
Pada kesempatan itu, Budiman Sudjatmiko blak-blakan mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Budiman Sudjatmiko mengaku kagum dengan pemikiran Prabowo yang ditulis dalam Buku “Paradoks Indonesia”.
Baca artikel lainnya di sini: Budiman Sudjatmiko Dukung Capres Prabowo Subianto, PDIP: Opsinya Mundur atau Terima Sanksi Pemecatan
“25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan teman-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda.”
“Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca Buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo,” jelas Budiman Sudjatmiko usai Deklarasi Relawan Prabu.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menuturkan bahwa surat pemecatan Budiman sebagai kader PDIP telah dikirim sejak Kamis siang.
“Yang saya dengar sudah, siang tadi suratnya diantar lewat kurir,” ungkap Deddy Yevry Sitorus.***