Cuma Teguran Lisan, PDIP Masih Butuh Figur Ganjar untuk Dongkrak Suara Partai di Jawa Tengah

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 25 Oktober 2022 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Instagram.com/@masganjar_)

Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Instagram.com/@masganjar_)

ARAHNEWS.COM – Analis politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif menanggapi teguran PDIP kepada Ganjar Pranowo.

Dia mengatakan teguran PDIP kepada Ganjar Pranowo merupakan respon secara tidak langsung juga teguran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Seperti diketahui Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dijatuhi sanksi terkait polemik pernyataan sikap siap maju capres di 2024. Sanksi yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo berupa teguran lisan.

“Saya sampaikan jatuhkan sanksi-sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader,” ungkap Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun di Kantor DPP PDI-P, Senin (24/10/2022)

“Teguran ini secara implisit merupakan teguran keras Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap pernyataan Ganjar Pranowo,” ungkap Ikhwan.

“Cuma PDIP masih membutuhkan figur Ganjar untuk mendongkrak suara Partai di Jawa Tengah. PDIP berada pada posisi sulit untuk menimbang Ganjar atau Puan.”

Menurutnya agar kejadian ini tidak terulang, PDIP dituntut untuk segera mendeklarasikan nama-nama bakal calon.

” Sebenarnya pernyataan sikap Ganjar ini kan sebuah kode keras agar Ketua Umum PDIP Megawati untuk segera menunjuk Puan atau Ganjar Pranowo. Cuma pilihan yang cukup berat bagi PDIP untuk memilih Ganjar.”

“Pertama secara struktural partai, posisi Ganjar berada di bawah Puan Maharani yang sekarang sebagai ketua DPP PDI-P.”

“Kemudian secara kedekatan personal Ganjar tidak diuntungkan oleh faktor kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri.”

Kalau dilihat dari faktor elektabilitas tentunya Megawati lebih memilih Ganjar dibandingkan Puan Maharani yang elektabilitasnya lebih rendah daripada Ganjar.

“Meskipun demikian faktor pemilihan bakal capres sangat ditentukan oleh kewenangan pengurus partai ” kata Ikhwan.

Dalam pemilihan figur capres, track record masing-masing calon juga sangat menentukan, antara Puan dan Ganjar keduanya sama-sama memiliki track record di pemerintahan.

Puan yang sekarang menduduki jabatan ketua DPR, Ganjar juga pernah menjabat sebagai anggota DPR. Ganjar diuntungkan pada posisi Gubernur Jawa Tengah yang dinilai sebagai lumbung suara terbesar PDIP.

Lebih lanjut menurut Ikhwan” Posisi Megawati berada di ujung tanduk dalam pengambilan keputusan, memang keduanya memiliki track record dalam pemerintahan.

Ganjar diuntungkan sebagai Gubernur Jawa Tengah yang merupakan sarang banteng sendiri.

Kemudian menurut saya Megawati harus realistis soal elektabilitas Ganjar memang di atas angin.

Kunci kebimbangan PDIP adalah faktor elektabilitas Ganjar yang semakin moncer dibandingkan Puan.

Kalau mau menyelamatkan Partai tentu pertimbangan utama PDIP adalah faktor elektabilitas.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Yang nantinya mampu mendongkrak suara partai tidak hanya untuk Pilpres namun juga untuk Pileg ” ungkap Ikhwan.***

Berita Terkait

Kunjungi Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Kertanegara, Jokowi Sebut Kunjungan Balasan dan Kangen
Pilkada Jatim 2024, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul dalam Hitung Cepat Versi Litbang Kompas
Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS
Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI, Tak Hadir di Pelantikan Anggota DPR-RI
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra
KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan
Menseskab Pramono Anung Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Usai Disebut Belum Sampaikan Ingin Mundur
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:41 WIB

Kunjungi Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Kertanegara, Jokowi Sebut Kunjungan Balasan dan Kangen

Kamis, 28 November 2024 - 10:55 WIB

Pilkada Jatim 2024, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul dalam Hitung Cepat Versi Litbang Kompas

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS

Senin, 7 Oktober 2024 - 08:23 WIB

Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI, Tak Hadir di Pelantikan Anggota DPR-RI

Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi

Sabtu, 28 September 2024 - 09:27 WIB

Soal Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Gerindra

Sabtu, 14 September 2024 - 10:41 WIB

KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, PKB Beri Tanggapan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 10:03 WIB

Menseskab Pramono Anung Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Usai Disebut Belum Sampaikan Ingin Mundur

Berita Terbaru