ARAHNEWS.COM – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Microfinance Indonesia menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan lembaga melalui program Penambahan Ruang Lingkup (PRL).
Sebagai langkah awal, LSP Microfinance Indonesia menggelar workshop dengan tema “Peningkatan Kapasitas SDM Microfinance Melalui Sertifikasi Kompetensi” pada hari Selasa, 27 Februari 2024.
Workshop tersebut menjadi momen penting dalam merespon tantangan pengembangan ekonomi Indonesia, terutama dalam mendukung sektor usaha mikro.
“Perekonomian Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh sektor UMKM, yang mencapai 64,2 juta pengusaha dengan kontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB,” ungkap NS. Aji Martono, Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang turut hadir sebagai narasumber.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Dalam workshop yang berlangsung di Gedung BRI II Lt. 29, Jl. Jend Sudirman Kav 44-46, Jakarta Pusat, NS. Aji Martono memberikan wawasan dan pandangan terkait pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam mengelola usaha mikro.
“Keberhasilan usaha mikro sangat ditentukan oleh kualitas kompetensi Sumber Daya Manusia yang mengelola,” katanya.
Prof Ahmad Subagyo, penyusun SKKNI Keuangan Mikro, Wakil Rektor IKOPIN dalam paparannya juga menyoroti adanya penguatan kualitas serta produktivitas kerja SDM khususnya di sektor Keuangan Mikro.
Workshop ini diikuti oleh sekitar 30 peserta, termasuk pengurus LSP Microfinance, Komite Skema LSP Microfinance Indonesia, dan Asesor LSP Microfinance Indonesia.
Mereka menjadi bagian dari forum sinergi antara pemerintah, industri, dan LSP Microfinance Indonesia dalam upaya peningkatan kapasitas SDM Microfinance melalui kegiatan sertifikasi kompetensi.
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Workshop ini dibuka oleh Anita Retnani, Komisaris LSP Microfinance Indonesia, dimana dalam sambutannya juga berpesan agar adanya peningkatan kualitas SDM guna mendukung sertifikasi kompetensi.
Adapun agenda workshop mencakup berbagai isu strategis terkait pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan pendampingan untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas SDM dalam sektor microfinance.
LSP Microfinance Indonesia mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah positif yang diambil guna mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mikro di Indonesia, ungkap Bakri selaku Direktur Utama LSP Microfinance Indonesia diakhir workshop tersebut.