Arah Baru Basis Politik Bisa Jadi Game Changer bagi Prabowo Subianto pada 2024

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 26 September 2022 - 15:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. (Instagram.com/@politician_academy)

Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. (Instagram.com/@politician_academy)

ARAH NEWS – Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan arah baru basis politik bisa menjadi game changer bagi Prabowo Subianto pada 2024

“Salah satu arah atau strategi baru yang penting dari Pak Prabowo bahwa beliau itu tetap dekat atau mempertahankan basis Islamnya tetapi arahnya lebih kepada Islam tradisional,” kata Qodari.

“Jadi menurut saya ini hal ini bisa menjadi ‘game changer’ untuk Pak Prabowo pada 2024,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Qodari mengatakan pilihan yang diambil Prabowo sangat benar karena NU sebagai organisasi Islam dengan pengikutnya paling banyak.

Dia melihat arah baru untuk segmentasi atau basis politik yang dituju oleh Prabowo Subianto.

“Kita tahu pada 2014 dan 2019 arahnya itu dengan tokoh-tokoh Islam di PA 212 dengan FPI,” kata Qudori.

“Sekarang kecenderungannya kepada tokoh-tokoh NU, baik di Jawa Tengah dan nanti kiai-kiai NU di wilayah lain,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 25 September 2022.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan silaturahim atau sowan dengan 9 kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Perguruan Tinggi (API).

API berada di Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang didirikan KH Chudlori, kini diasuh KH. Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf pada Jumat (24/9).

Adapun 9 kiai sepuh NU di Jawa Tengah tersebut di antaranya:

1. H. Muhammad Zaim Ahmad (Kabupaten Rembang),
2. KH. Badawi Basyir (Kabupaten Kudus),
3. KH. Zaenal Arifin (Kabupaten Demak),

4. KH. Solahudin (Kabupaten Brebes),
5. KH. Khaidar (Kabupaten Temanggung),
6. KH. Nur Hidayat (Wonosobo),

7. KH. Solikhun (kabupaten Magelang),
8. KH Much Attabiq Baqir (Kabupaten Purworejo),
9. KH Nasrul Arif Abdurrahman (Tegalrejo).

Prabowo bertemu dengan 9 kiai sepuh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Mereka berdiskusi mengenai koalisi antara Gerindra dan PKB pada pilpres 2024 sekaligus meminta dan mendengarkan masukan dari 9 kiai sepuh.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Arahnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Puan Maharani Tagih Jawaban Aparat Soal Intimidasi ke Mahasiswa UII
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Tanggapi Isu Tentang Resufle Menteri di Kabinet Merah Putih, Ini Tanggapan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Gusdurian Minta Usut Tuntas, Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah
Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik
Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto
Sikap Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Diungkap oleh Sekjen Hasto Kristiyanto
Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur, Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini

Berita Terkait

Senin, 26 Mei 2025 - 08:47 WIB

Puan Maharani Tagih Jawaban Aparat Soal Intimidasi ke Mahasiswa UII

Senin, 28 April 2025 - 07:17 WIB

Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:52 WIB

Tanggapi Isu Tentang Resufle Menteri di Kabinet Merah Putih, Ini Tanggapan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:52 WIB

Gusdurian Minta Usut Tuntas, Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:02 WIB

Ketua KPK Tanggapi Soal Kabar Belum Ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Karena Alasan Politik

Berita Terbaru

Sudaryono ditetapkan sebagai Ketua Umum HKTI dalam Munas X di Kementan, 25 Juni 2025, akhiri konflik internal organisasi tani selama lebih dari satu dekade. (Dok. Kementerian Pertanian).

Nasional

Satu Suara untuk Sudaryono: Dualisme HKTI Resmi Berakhir

Kamis, 26 Jun 2025 - 08:10 WIB